SENJA YANG SAMA
Matahari mulai rebah di balik cakrawala...
Inilah saat yang terindah di setiap senja...
yang selalu dicari oleh Mikha.
Warna jingga berpendar indah
Bayang si Raja Siang membias di atas biru hijau beludru gelombang menjadi paduan keindahan tiada tara.
Angin sepoi-sepoi menderai hingga pantai....
Tempat Mikha menikmati senja... dan...
Oh... sosok tak kalah indah memotong arah pandangnya... cemerlang... eksotis, melenggang elok, gemulai.
Rambutnya panjang indah tergerai diterbangkan angin nakal. Wajahnya cantik... matanya indah... berbinar... bak bintang kejora... alisnya bulan sabit menghiasi , hidungnya mancung... dagunya... aih tarikan bibir merah mudanya....
Aduhai, sangat kontras!
Gadis cantik serba putih, dress nya melambai ketika ia melangkah.
Senja yang jingga sebagai latarnya.
Mikha benar-benar terpesona...
Senja favoritnya hancur berantakan... oleh
Si Putih yang mempesona!
Karena begitu terpesonanya
Mikha jadi terpana... stag....
Hingga si Putih hilang di balik sekat pemisah ruangan restoran.
Meninggalkan sepotong hati yang terpanah.
Cinta pada pandangan pertama...
Siapakah dia ?
Bersambung...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H