Pulau impian adalah tujuan bersama, oleh sebab itu harus mampu bekerja sama. Menghilangkan ego, menghilangkan kepentingan pribadi. Kerjasama yang padu, seperti seorang Nahkoda dan Navigatornya...
Satu tim, satu tujuan, satu cita-cita.
3. Respek
Sebagai kesatuan tim, masing-masing mempunyai tugas dan tanggung jawab. Harus saling menghormati dan menghargai.
Saling mencintai dan mempunyai respek kepada pasangannya. Terkandung di dalamnya adanya empati dan simpati.
Mampu memberikan pujian dan penghargaan yang membangkitkan semangat. Dan bisa memberikan motivasi dan dukungan untuk pencapaian tujuan bersama. Buang jauh-jauh keinginan menghina, mengejek dan merendahkan pasangan.
Berikan penghargaan dalam porsi yang tepat agar terjadi keseimbangan dalam usaha mengarungi lautan kehidupan menuju pulau impian.
4. Memaafkan
Yang terakhir, salah atau kesalahan adalah wajar. Karena manusia adalah tempatnya salah.
Kesalahan harus dievaluasi dan diperbaiki. Bukan menjadi SEBAB utama hancurnya perkawinan. Untuk itu, dibutuhkan kelapangan hati, kebesaran hati, kebijaksanaan.
Kesalahan untuk diperbaiki, bukan dihakimi.
Bukan dicap sebagai biang gagalnya perkawinan.
Kesalahan disadari, dipahami, diperbaiki dan dimaafkan.
Sebagai satu tim dalam pertandingan bulu tangkis...
Kegagalan pasangan...
Kesalahan pasangan...
bukan menjadi alasan untuk frustasi dan menyerah kalah..
Namun harus mempunyai tekad yang sama MEMPERBAIKI KESALAHAN DAN MEMAAFKAN, sehingga timbul semangat memenangkan pertandingan...
Timbul semangat kesalahan adalah pelajaran terbaik.
Memaafkan bukan mendendam adalah langkah terbaik untuk selalu move on... Go straight!
Ingat... 4 tips ini,...
Jika kapalmu dihantam ombak yang mengancam kapal atau bahtera perkawinanmu!