Sebenarnya aku ingin merasakan ini
Kau raih tangan mungilku yang kedinginan mendamba kasih yang mengalir lewat kehangatan jemarimu, tatap matamu, senyummu, dan dendang pengantar tidur yang akan membawaku terbang mengawang dalam mimpi yang indah penuh warna pelangi dan harum aroma bunga sepanjang masa..
Ah... mana sempat maujud semua
Jika dirimu berpaling risau dari ketakberdayaanmu melawan kemiskinan atau menata hati yang koyak, akan lelaki mana yang meninggalkanmu dalam kesepian lara nan asing dilatari suara tangisku yang semakin membuat kecut hatimu!
Sebenarnya aku cemburu
Melihat mereka yang lahir karena keinginan dan kerinduan yang menggetarkan langit dan bumi dengan damba dan puja akan karunia itu...
Sehingga kehadiran si montok suci tak berdosa disambut dengan suka cita... Airmata bahagia bercampur tawa gembira yang mengalir melalui lorong-lorong rumah sakit yang lengang membawa kidung cinta dan kesyukuran...
Bukan seperti diriku...Â
Hanya sekejap mencium aroma tubuh yang menguar dalam perjuangan hidup dan mati namun semua itu tak mampu menjembatani keberadaanku di sisimu untuk sesaat waktu yang lebih panjang...
Aku berpindah tangan... dan seketika itu juga kenangan tentangmu rusak dalam tanda tanya dan kebencian...
Sebenarnya aku terbuang..