Senja kali ini berbeda dengan kemarin
Saat aku bisa menikmatinya dari relung sepi yang penuh kedamaian
Memandang jauh menembus batas cakrawala
Melewati gunung
Membelah bukit
Untuk sekedar menjengukmu
dan, menanyakan
Apa kabarmu hari ini?
Senja kali ini berbeda dengan senja kemarin
Langit menghitam menyiramkan deru butiran dingin yang terpelanting di jalanan beton yang bias oleh sinaran kilat yang sekali-kali membelah langit melecutnya
Aku di atas roda yang berputar menerobos kabut hujan
Memaksa menyebrangi hujan dan membuang semua rasa getir...
Mengapa?
Karena ini kali...
Aku tidak bisa menjumpaimu
dan menyesap ranum senyum di bibirmu
dan menikmati bening cinta lewat matamu
aku terjebak dalam badai dari dalam hatiku juga...
Menggerogoti hati ini dengan tanya...
dengan siapa kau di sana di senja berhujan seperti ini?
Bukan aku curiga
Bukan aku di mabuk cemburu...
Hanya....
Yang ku mau hatimu hanya untukku...
dan tidak pernah berpaling lagi!
Seperti setiaku ini...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H