Mohon tunggu...
Jagat Alit
Jagat Alit Mohon Tunggu... Novelis - Konten Kreator

Mantan Super Hero. Sekarang, Pangsiun. Semoga Berkah Amin

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Senja yang Basah

18 Desember 2018   18:08 Diperbarui: 18 Desember 2018   18:50 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Senja kali ini berbeda dengan kemarin

Saat aku bisa menikmatinya dari relung sepi yang penuh kedamaian

Memandang jauh menembus batas cakrawala

Melewati gunung

Membelah bukit

Untuk sekedar menjengukmu

dan, menanyakan

Apa kabarmu hari ini?

Senja kali ini berbeda dengan senja kemarin

Langit menghitam menyiramkan deru butiran dingin yang terpelanting di jalanan beton yang bias oleh sinaran kilat yang sekali-kali membelah langit melecutnya

Aku di atas roda yang berputar menerobos kabut hujan

Memaksa menyebrangi hujan dan membuang semua rasa getir...

Mengapa?

Karena ini kali...

Aku tidak bisa menjumpaimu

dan menyesap ranum senyum di bibirmu

dan menikmati bening cinta lewat matamu

aku terjebak dalam badai dari dalam hatiku juga...

Menggerogoti hati ini dengan tanya...

dengan siapa kau di sana di senja berhujan seperti ini?

Bukan aku curiga

Bukan aku di mabuk cemburu...

Hanya....

Yang ku mau hatimu hanya untukku...

dan tidak pernah berpaling lagi!

Seperti setiaku ini...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun