Mohon tunggu...
Jaga Binkha Taba
Jaga Binkha Taba Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Program Studi Jurnalistik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Saya merupakan mahasiswa program studi jurnalistik UIN Jakarta angkatan 2022/2023

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ketimpangan Infrastruktur Digital

23 Desember 2024   06:31 Diperbarui: 23 Desember 2024   06:31 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Selain faktor geografis dan transportasi, ketersediaan sumber daya manusia yang kompeten untuk mengelola dan merawat infrastruktur digital menjadi perhatian khusus. Ada sebuah cara efesien yang bisa dilakukan oleh pemerintah adalah mengajak para swasta dan beberapa organisasi yang bukan bagian dari pemerintah yang memiliki pengalaman dan keahlian khusus yang dibutuhkan.

Efesiensi dalam penggunaan anggaran untuk pemerataan infrastruktur digital seperti menggunakan teknologi yang lebih terjangkau tetapi dengan kualitas yang terjamin. Selain itu, melakukan edukasi kepada masyarakat setempat dengan cara melakukan pelatihan dan pengembangan yang bertujuan membantu mengurangi biaya yang harus dikeluarkan seperti biaya operasional dan pemeliharaan.

Salah satu contoh dari efesiensi biaya adalah proyek pembangunan Palapa Ring atau dikenal dengan istilah Tol Langit. Palapa Ring merupakan proyek pembangunan jaringan serat optic nasional yang membentang dari Sabang daerah paling barat Indonesia sampai Merauke daerah paling timur Indonesia. Keberhasilan Palapa Ring yaituberhasil menghubungkan daerah-daerah terpencil di Indonesia dengan keunggulan yang memiliki jaringan internet yang berkecepatan sangat tinggi.

Proyek Palapa Ring sampai saat ini masih memiliki tantangan yaitu beberapa masyarakat yang berada di daerah terpencil masih awam terhadap teknologi yang dibawakan oleh Palapa Ring. Tetapi memiliki dampak positif  yang tak bisa diabaikan begitu saja yaitu meningkatnya akses informasi dan layanan yang diberikan.

Tentu pemerataan infrastruktur digital sangat dibutuhkan pada saat ini untuk menunjang literasi digital masyarakat. Tujuan literasi digital membentuk masyarakat berpikir kritis ketika menerima informasi, menambah penguasaan kosa kata baru dari informasi yang baru dibaca dan menambah wawasan dari informasi yang diterima

Literasi digital selain membawa dampak positif, tetapi juga membawa dampak negatif yaitu kurangnya bersosialisasi antar individu, dapat menyebabkan kerusakan saraf mata akibat menatap layer gadget dalam waktu yang lama, dan menerima informasi yang tidak jelas kebenarannya.

Pemerataan infrastruktur digital sudah seharusnya menjadi perhatian khusus pemerintah karena itu merupakan kesejahteraan yang harus diterima seluruh masyarakat walaupun mereka berada di daerah terpencil dengan akses yang sangat sulit untuk ditempuh serta melatih sumber daya manusianya untuk membuat mereka menjadi kompeten.

Efisiensi dalam penggunaan anggaran untuk mengemmbangkan pemerataan infrastruktur digital di daerah terpencil merupakan salah satu cara untuk mempersempit ketimpangan infrastruktur digital di seluruh Indonesia. Dengan kebijakan yang sesuai diharapkan ketika pemerintah melakukan pembangunan untuk pemerataan infrastruktur digital, pemerintah merangkul semua pihak untuk bekerja sama serta berkelanjutan dalam mengawasi, mengelola, dan melaporkan proyek tersebut jika dirasa ada yang tidak sesuai dengan regulasi yang telah ditetapkan.

Penulis: Jaga Binkha Taba, Mahasiswa semester 5 Program Studi Jurnalistik, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun