Mohon tunggu...
Jaga Binkha Taba
Jaga Binkha Taba Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Program Studi Jurnalistik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Saya merupakan mahasiswa program studi jurnalistik UIN Jakarta angkatan 2022/2023

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keselarasan Trilogi Ajaran Islam Membentuk Kepribadian Muslim

27 Desember 2023   07:00 Diperbarui: 29 Desember 2023   06:52 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Islam merupakan agama yang mengajarkan banyak aspek kepada umatnya, seperti hablu minallah (hubungan kepada Allah) dan hablu minannas (hubungan kepada manusia). Tentunya, setiap muslim harus melakukan kewajiban sesuai dengan perintah Allah SWT. Seperti tulisan kali ini, yang akan membahas mengenai trilogi ajaran Islam guna membentuk kepribadian muslim yang taat dan sesuai dengan nilai-nilai Islam.

Trilogi yaitu ketiga komponen yang saling saling  berhubungan satu sama lain. Seperti trilogi Islam yang mempunyai 3 komponen Islam, Iman dan Ihsan:

1. Islam

Salah satu syarat awal mengamalkan trilogi ajaran Islam adalah seseorang harus memeluk agama Islam terlebih dahulu. Hal ini, bertujuan untuk memberikan tanggung jawab kepada seorang muslim untuk menjalankan kewajiban perintah Allah SWT. serta menjauhkan diri dari hal-hal yang tidak disukai oleh Allah SWT.

Setelah seorang muslim dapat menjalankan kewajibannya ia akan mempelajari tahap selanjutnya yaitu Syariah dan Fiqih.

a. Syariah

Dilansir dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), syariah merupakan aturan agama yang mengatur kehidupan manusia, hubungan manusia kepada Allah SWT, hubungan manusia dengan manusia  serta alam sekitar yang bersumber kepada Al-Quran dan Hadits. Memang seharusnya seorang muslim menaati aturan yang telah ditetapkan oleh Allah SWT. karena, aturan yang diciptakan bertujuan memperbaiki diri sendiri. Seperti larangan minum khamar karena dapat membuat kehilangan kesadaran dan menimbulkan penyakit di tubuh.

b. Fiqih

Ilmu yang mempelajari praktik-praktik ibadah yang sesuai dengan syariah yang bersandarkan pada Al-Quran dan Hadits. Tujuan dari mempelajari fiqih adalah mendekatkan diri kepada sang pencipta sesuai dengan syariatnya. Fiqih mengatur semua hal-hal yang diharamkan dan masalah yang syubhat dan makruh.

2. Iman

Meyakini sepenuh hati kemudian dibuktikan dengan lisan dan perbuatan. Iman harus dimiliki setiap muslim karena penggerak dalam menjalani setiap kewajiban dan pengingat untuk menjauhi hal-hal yang berbau maksiat. Iman juga menjadi penyelamat ketika seseorang telah berada di neraka maka ia akan dikeluarkan dikeluarkan dari neraka meskipun iman nya sebesar biji sawi.

Jika seorang muslim telah tertanam iman di jiwanya, maka ia akan naik tingkat dan akan mempelajari Akidah dan Tauhid.

a. Akidah

Terbentuk karena keyakinan dan kepercayaan seorang muslim yang bersungguh sungguh dalam mempelajari ajaran Islam. Aqidah memiliki 3 tahapan yaitu jika aqidah lemah maka itu kepercayaan, jika aqidah longgar maka itu kepercayaan dan jika aqidah kuat maka itu keyakinan. Aqidah itu meyakini Allah sebagai Ilah, Allah sebagai Rabb dan Allah sebagai Malik.

b. Tauhid

Tauhid merupakan point yang akan terwujud jika iman dan akidah terlaksana secara baik. Tauhid merupakan ilmu yang mempelajari mengesakan Allah SWT. yaitu meyakini bahwa hanya Allah SWT. tuhan yang patut disembah. Tauhid menjauhi seorang muslim dari sifat kekufuran, musyrik dan munafik.

3. Ihsan

Ihsan merupakan bentuk kesadaran seorang muslim bahwa di setiap perbuatan yang dilakukan diawasi oleh Allah SWT. Hal ini bisa terjadi jika kedua komponen sebelumnya berjalan beriringan. Jika seorang muslim sudah sampai di tahap ini maka setiap perbuatannya akan lebih dipikirkan dahulu.

Selain Islam dan Iman yang mempunyai tingkatan. Ihsan juga memiliki 2 tingkatan yaitu Akhlak dan Tassawuf.

a. Akhlak

Ilmu ini terbentuk oleh sikap dan perbuatan seorang muslim. Akhlak sangat dibutuhkan oleh setiap muslim karena berhubungan dengan manusia dan tuhan. Akhlak juga mengontrol emosi seorang muslim jika mendapatkan musibah.

b. Tassawuf

Point terakhir ini, merupakan gabungan dari ihsan dan akhlak. Yaitu ilmu yang mempelajari cara menyucikan jiwa, mengedepankan akhlak dan berfokus pada batin seseorang. Tassawuf membahas mengenai ruh, jiwa, qalbu dan akal. Tassawuf memiliki tujuan menghindari seorang muslim dari sifat tercela dan penyakit hati.

Setelah  membaca pengertian trilogi ajaran Islam diharapkan setiap muslimin dapat mengamalkan setiap pointnya. Tentu bukan hal yang mudah untuk muslimin mengamalkan semua komponen tersebut, tetapi dilakukan secara bertahap dari setiap komponennya. Tujuan dari ajaran ini adalah membentuk kepribadian muslim yang dilandasi oleh setiap ajaran nilai-nilai islam.

Dosen Pengampu: Prof. Dr. Asep Usman Ismail, M.Ag.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun