Konsep kota pintar berbasis lingkungan yang menjadi dasar pembangunan IKN membuat Partai Golkar mendukung sepenuhnya pembangunan IKN. Diketahui, IKN akan dibangun dengan 70 persen area hijau dan 80 persen energi terbarukan.
Energi yang digunakan di IKN nantinya bersumber dari matahari, angin dan energi bersih berupa gas. Kita pahami bersama bahwa pemanfaatan energi baru terbarukan sangat berpengaruh untuk menurunkan gas rumah kaca yang mencemari lingkungan. Indonesia mempunyai potensi sumber energi baru terbarukan mulai dari air, matahari, angin, panas bumi, bio energy dan arus laut.
Dukungan Golkar untuk IKN berulangkali disampaikan pucuk pimpinan partai beringin, Airlangga Hartarto, dalam berbagai kesempatan. Kata Airlangga, Golkar akan terus mendukung dan mengawal pembangunan IKN sebagai wajah kota ramah lingkungan dengan energi terbarukan di Indonesia yang mampu mengantisipasi energi yang akan terjadi di masa mendatang, sebagaimana diharapkan Presiden Jokowi.
Pembangunan IKN menuntut pengelolaan sumber daya alam (SDA) yang lebih baik sehingga perubahan energi bisa menjadi solusi yang baik bagi Indonesia, terutama Kaltim, dan ke depannya dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan pemanfaatan sumber daya alam selain minyak bumi.
Apalagi, melansir dari penelitian British Petroleum (BP) Statistical Review of World Energy yang menyebutkan sisa energifosil dunia seperti minyak bumi, gas dan batu bara tinggal 52 tahun lagi.
Sementara untuk Indonesia sisa minyak bumi tersisa 3,7 miliar barrel atau sekitar 10 tahun lagi. Energi minyak bumi yang tidak terbarukan akan terus menipis dan habis.
Menjadi harapan Airlangga Hartarto jika energi yang dihasilkan di Indonesia salah energi yang berkelanjutan. Energi berkelanjutan, kata Airlangga, mendorong bahan baku penyedianya menjadi pertumbuhan industri sendiri dan menciptakan daya saing. Energi terbarukan akan berpengaruh ke berbagai bidang lain, baik kesehatan, pendidikan, dan teknologi sebagai sumber pendapatan baru...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H