Mohon tunggu...
Jafran Azzaki
Jafran Azzaki Mohon Tunggu... Lainnya - Senang Menulis

Seseorang dengan hobi menulis.

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Wiranto ke PAN, Siap Cawapres!

16 Februari 2023   13:12 Diperbarui: 16 Februari 2023   13:19 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Momen pertemuan Ketua Umum PAN yang juga Mendag Zulkifli Hasan dengan Wiranto, pekan lalu di Kemendag. (Foto: Kemendag).

Sebelumnya, pada masa Orde Lama, Orde Baru, dan Pemilihan Umum 1999, pemilihan presiden dan wakil presiden dilakukan secara tidak langsung melalui Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Pada saat itu juga untuk pertama kali digelar ajang debat pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.

Sekilas merujuk ke belakang, pada Pilpres 20004 itu ada lima pasangan calon presiden-wakil presiden. Yakni, nomor urut 1 pasangan Wiranto dan Salahuddin Wahid yang diusung Partai Golkar. Nomor urut 2 pasangan Megawati Soekarnoputri dan Hasyim Muzadi yang dicalonkan Partai emokrasi Indonesia Perjuangan.

Berikutnya, nomor urut 3 pasangan Amien Rais dan Siswono Yudo Husodo yang dicalonkan Partai Amanat Nasional. Nomor urut 4 pasangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Jusuf Kalla (JK) yang diusung Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI). Terakhir, nomor urut 5 pasangan Hamzah Haz dan Agum Gumelar yang dicalonkan Partai Persatuan Pembangunan.

Gagal di Pilpres 2004, Wiranto maju lagi di Pilpres 2009. Sebelumnya, ia mendirikan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) pada 21 Desember 2006, yang secara umum menjadi kendaraan politiknya setelah tak lagu bersama Golkar. Pada Pilpres 2009 itu Wiranto menjadi pendamping dari Jusuf Kalla, yang menjadi pilihan Golkar.

Setelah pada 2004 diungguli Susilo Bambang Yudhoyono/Jusuf Kalla, dan di 2009 menyerah pada SBY/ Budiono, Wiranto sebenarnya sempat ingin bertarung kembali di kontestasi politik akbar 2014 berpasangan dengan konglomerat media Hary Tanoesoedibjo (HT). Namun rencana tersebut akhirnya urung dilakukan mengingat minimnya perolehan suara Partai Hanura dalam pemilihan legislatif 2014.

Menilik rekam jejaknya yang luar biasa di kemiliteran, pemerintahan dan politik, sosok Wiranto masih layak diperhitungkan oleh siapa saja. Termasuk jika PAN mengajukannya sebagai cawapres dalam KIB.

Figur Wiranto dengan pengalamannya yang luar biasa tersebut bisa menjadi penguat bagi siapa pun capres yang diusung oleh KIB, termasuk Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto yang diunggulkan oleh banyak kalangan...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun