Apalagi, enam partai koalisi pemerintah itu sudah pula menjalin kemitraan. PDIP, sebagai pemenang Pemilu 2014 dan 2019, punya previlege untuk mengusung calon sendiri mengingat perolehan suaranya sudah melampaui ketentuan pengusungan calon presiden dan wakil presiden.
Gerindra sudah berkoalisi dengan PKB, sementara Golkar membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama PPP dan PAN. Memang ada kemungkinan NasDem mengincar PKB, yang disebut-sebut masih belum mesra dengan Gerindra di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR), tetapi selama ini hampir tidak pernah ada komunikasi serius antara petinggi NasDem dan PKB.
Pembentukan Koalisi Perubahan terkendala dengan "kuncian" dari Demokrat dan PKS terkait sosok yang dikehendaki Anies sebagai pendampingnya. Demokrat menginginkan Agus Harimurti Yudhoyono, sedangkan PKS mengajukan Ahmad Heryawan.
NasDem menghendaki seyogyanya Demokrat dan PKS tidak terus memaksakan calon-calonnya. Ah, NasDem sepertinya tidak bercermin bahwa mereka juga mendeklarasikan Anies tanpa persetujuan Demokrat dan PKS...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H