Parpol bergerak untuk segera merampungkan daftar nama yang akan diusung sebagai calon legislatif untuk ikut pada pemilu 2024 mendatang. Â Untuk pemilih, pengumuman KPU ini sekaligus memberi lampu hijau untuk mulai menentukan partai yang akan dicoblos pada pemilu 2024 mendatang.
Terkait dengan daftar nama caleg partai, sepertinya hanya Golkar yang sudah menyelesaikan daftar nama bakal calon legislatif (bacaleg)nya. Partai beringin pada 22 November silam sudah melepas sebanyak 1.160 bacalegnya ke daerah pemilihan (dapil).
Pelepasan 1.160 bacaleg menandakan Golkar di depan dibanding parpol lain dalam menghadapi pemilu legislatif (pileg). Jumlah 1.160 bacaleg merupakan representase dari 200 persen kursi DPR RI. Golkar menargetkan mendapatkan 115 kursi atau 20 persen dari total 590 kursi parlemen.
Pasca pengumuman resmi KPU terkait kepastian parpol peserta Pemilu 2024, parpol-parpol diyakini akan menggencarkan proses pembentukan koalisi di antara mereka. Sejauh ini baru ada dua koalisi yang sudah terbentuk, yakni Koalisi Indonesia Baru (KIB) yang beranggotakan Golkar, PAN dan PPP, serta Koalisi Indonesia Raya (KIR) yang bermaterikan Gerindra dan PKB.
Satu koalisi lainnya sudah lama direncanakan namun belum dideklarasikan, yakni Koalisi Perubahan (KP) yang diinisiasi oleh NasDem, Demokrat dan PKS.
KIB, KIR, KP-walau belum resmi terbentuk-- sudah sama-sama melakukan psy-war terkait parpol rekrutan baru. KIB mempersilakan Demokrat dan PKS bergabung. Sebaliknya, PKS tidak mau kalau, mempersilakan PAN bergabung dengan mereka atau KP.
KIR begitu juga. Elit Gerindra dan PKB mengaku terus menjalin komunikasi intensif dengan sejumlah partai parlemen maupun non parlemen. Gerindra juga diisukan rujuk dengan PKS, setelah mereka berkolaborasi pada Pilpres 2014 dan 2019.
Pembentukan koalisi diperkirakan akan semakin ramai dan seru di awal tahun 2023 nanti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H