Banyak yang menyebut jika pernyataan Bamsoet sesungguhnya sangat mencederai demokrasi. Bahwa dia bukan seorang negarawan, apalagi ketua MPR. Pernyataan yang hanya semakin menguatkan kecenderungan dipertahankannya oligarki, yang pastinya akan mendapat perlawanan dari rakyat karena sudah mencoreng demokrasi.
Pangi Syarwi Chaniago, Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, mengisyaratkan adanya kesamaan dari kekhawatiran Jokowi sebagaimana yang dicuitkan Faisol Riza di akun Instagramnya dengan usulan Bamsoet untuk dipertimbangkannya pelaksanaan Pemilu 2024.
Karena sejauh ini tidak ada capres yang memenuhi kriteria sehebat Jokowi, dibuka kembali keinginan untuk melanggengkan kekuasaan Jokowi. Setidaknya ditambah masa jabatannya.
Pernyataan Bamsoet, sebut M.Kholid dari PKS, bertentangan dengan nurani dan akal sehat. Sebagai Ketua MPR Bamsoet seharusnya menjaga suara nurani dan akal sehat bangsa. Dia tidak boleh membuka peluang penundaan pemilu.
Tidak boleh ada sedikitpun celah untuk membuka peluang munculnya agenda penundaan pemilu, perpanjangan periode kekuasaan presiden dan wakil presiden, atau isu-isu lain yang justru melemahkan komitmen ketaatan kita kepada konstitusi, demokrasi dan reformasi, tegas M.Kholid dalam wawancaranya dengan Kompas.com.
Pangi Syarwi Chaniago dan Kholid sama-sama menyebut jika pernyataan Bamsoet sesungguhnya melukai perasaan Presiden Jokowi sendiri. Pasalnya, Jokowi tetap konsisten mengajak seluruh pihak untuk tunduk, taat, dan patuh pada konstitusi atau Undang-Undang Dasar 1945.
Sejak awal Jokowi sudah menegaskan ketidaksetujuannya atas adanya usulan perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode. Jokowi, seperti dikutip dari Kompas.com, bahkan merasa  curiga pihak yang mengusulkan wacana itu justru ingin menjerumuskannya.
Kalau ada yang masih terus mengusulkan itu (tiga  periode), seperti dikutip Kompas.Com awal Desember 2019, Jokowi menyebut ada tiga motifnya. "Ingin menampar muka saya, ingin cari muka, atau ingin menjerumuskan. Itu saja," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, kala itu...
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI