Indonesia memiliki potensi untuk bangkit dari rasa sakit dan amarah. Masyarakat yang menumbangkan rezim yang merusak demokrasi dan etika bernegara haruslah membangun kembali fondasi yang terpuruk. Menghormati keberagaman, menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi, dan mendirikan kembali etika bernegara yang adil dan makmur harus menjadi misi utama dalam proses rekonsiliasi.
Hari ini, dengan luka yang dalam dan kepedihan yang tak tertahankan, Indonesia merenung. Mereka tidak hanya merenungkan kehancuran yang terjadi, tetapi juga menatap masa depan dengan semangat membangun kembali fondasi yang rapuh. Kehancuran demokrasi dan etika bernegara tidak boleh menjadi kutukan yang terus menghantui, tetapi harus menjadi momentum untuk bangkit dan menjaga kebebasan, keadilan, dan perdamaian bagi generasi selanjutnya.
Kerusuhan yang direkayasa, pembakaran, dan kehilangan nyawa warga keturunan Cina adalah catatan kelam dalam sejarah Indonesia. Namun, dengan tekad yang teguh, masyarakat Indonesia akan menulis babak baru yang penuh harapan. Mereka akan membuktikan bahwa tidak ada kekuatan oligarki atau rezim yang dapat meniadakan semangat keadilan dan demokrasi yang tetap berkobar di dalam hati setiap orang. Dengan semangat itu, mereka akan membangun Indonesia yang lebih kuat, adil, dan makmur bagi semua anak bangsa.JKT.Jufri/0224.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H