Mohon tunggu...
Jaffar Faiz Abdillah
Jaffar Faiz Abdillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mungkinkah Agama Menjadi Dasar Sistem Ekonomi dalam Ilmu Pengetahuan?

9 Oktober 2024   09:29 Diperbarui: 9 Oktober 2024   09:30 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Agama bisa menjadi dasar sistem ekonomi dalam ilmu pengetahuan. Salah satu contohnya adalah ekonomi Islam yang memiliki akar dari syariah Islam. Ekonomi Islam merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari, meninjau, dan menyelesaikan masalah ekonomi dengan cara-cara yang Islami.

Sistem kehidupan.
Islam merupakan sistem kehidupan yang menyediakan aturan lengkap untuk kehidupan manusia, termasuk di bidang ekonomi.

Keadilan dan kesetaraan.
Ekonomi Islam menetapkan standar sistem ekonomi yang didasarkan pada keadilan dan kesetaraan.

Falah manusia.
Ekonomi Islam berorientasi pada falah manusia dengan menerapkan nilai-nilai Islam dalam praktiknya.

Instrumen ekonomi syariah.
Ekonomi Islam memiliki lima instrumen, yaitu zakat, pelarangan riba, pelarangan maysir atau perjudian, infak, sedekah, dan wakaf.

Ekonomi Islam bukan hanya bersifat teoritis, melainkan juga merupakan hasil transformasi nilai-nilai Islam yang membentuk kerangka dan perangkat kelembagaan ekonomi.

Dasar sistem ekonomi Islam.
Ekonomi Islam didasarkan pada syariat Islam sebagai sumber dan panduan bagi umat Muslim dalam menjalankan aktivitasnya.

Prinsip ekonomi Islam.
Ekonomi Islam memiliki prinsip-prinsip yang disesuaikan dengan instrumen ekonomi syariah, seperti zakat, infak, sedekah, wakaf, pelarangan riba, dan pelarangan maysir atau perjudian.

Tujuan ekonomi Islam.
Ekonomi Islam berorientasi pada falah manusia (kemenangan) dengan menerapkan nilai-nilai Islam dalam praktiknya.

Manfaat ekonomi Islam.
Ekonomi Islam dapat membantu masyarakat Muslim untuk terlepas dari keragu-raguan dan penyimpangan dari ajaran Islam.

Perbedaan ekonomi Islam dengan ekonomi konvensional.
Ekonomi Islam berbeda dengan ekonomi konvensional karena lebih mengutamakan kepentingan orang lain daripada kepentingan pribadi.

Ekonomi Islam adalah ilmu pengetahuan yang menggunakan ajaran-ajaran agama Islam untuk menyelesaikan masalah ekonomi. Ekonomi Islam memiliki akar dari syariah yang menjadi panduan bagi umat Islam dalam beraktivitas.

Sistem ekonomi Islam memiliki beberapa prinsip dasar, seperti: Pengendalian harta individu, Distribusi pendapatan secara inklusif, Berinvestasi secara optimal dan adanya pembagian risiko, Berinvestasi secara produktif yang terkait erat sektor riil.

Sistem ekonomi Islam mengatur berbagai kegiatan ekonomi, seperti simpan-pinjam, investasi, produksi, distribusi, hutang piutang, pendapatan, dan belanja negara.

Indonesia merupakan salah satu negara yang menerapkan prinsip ekonomi syariah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun