Mohon tunggu...
M Jafar
M Jafar Mohon Tunggu... Programmer - Proggrammer, Pelajar

Saya seorang pelajar SMA PLUS AR-Rahmat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Isu-isu dan Kontroversi terkait Penghapusan Mapel IPA & IPS

26 Agustus 2024   12:14 Diperbarui: 26 Agustus 2024   12:27 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Banyak pemberitaan dan kontroversi mengenai Ipa IPS Maple Removal di media sosial.

 Salah satu akun yang membicarakan hal tersebut adalah akun TikTok@nnuriii.

 Kurikulum 2022 disebutkan tidak lagi memuat IPA, IPS, dan kursus bahasa.

 "Kebijakan Kurikulum 2022.

  Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa tidak diperlukan lagi," tulis akun tersebut dalam video yang diunggahnya.

 Benarkah jurusan IPA, IPS, dan Bahasa akan dihapus dari kurikulum SMA pada tahun 2022?

 Pernyataan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Terkait hal tersebut, Anindit Aditomo, Direktur Jenderal Departemen Standar Pendidikan, Kurikulum dan Evaluasi (Kemendikbud Ristek) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, mengeluarkan pernyataan.

 Dijelaskannya, Kurikulum 2022 berarti kurikulum yang bisa dibuat prototipenya oleh masyarakat.

 Kurikulum resmi yang masih digunakan adalah Kurikulum 2013.

 Kurikulum prototipe ini memungkinkan siswa sekolah menengah untuk membuat sendiri kombinasi mata pelajaran berdasarkan minatnya.

 "Daripada terpecah menjadi sains, IPS, dan seni bahasa, siswa Kelas 11 dan 12 bisa membuat kombinasi mata pelajaran sendiri sesuai minatnya," ujarnya.

 Kurikulum tersebut selanjutnya akan disampaikan ke seluruh sekolah, namun prototipe kurikulum hanya akan diterapkan pada satuan pendidikan yang berminat menggunakannya sebagai alat transformasi pembelajaran.

 Contoh prototipe kurikulum: Seorang siswa yang ingin menjadi insinyur dapat mengambil matematika tingkat lanjut dan fisika tingkat lanjut setelahnya tanpa mengambil biologi.

 Siswa dapat menggabungkan mata pelajaran IPS, bahasa, dan keterampilan hidup agar sesuai dengan minat dan rencana karier mereka.

 Ia mengatakan, prototipe kurikulum bertujuan untuk memberikan ruang lebih luas kepada siswa untuk mengembangkan karakter dan keterampilannya.

 Dan kesimpulannya, ini bukan proses eliminasi, melainkan konsolidasi dan pengurangan beberapa mata pelajaran agar lebih efisien sehingga siswa dapat fokus pada minat dan b

akatnya.

Sumber : https://www.kompas.com/tren/read/2021/12/20/160000365/ramai-soal-kurikulum-2022-sma-tidak-ada-jurusan-ipa-ips-dan-bahasa-benarkah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun