Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Kabinet Sinergi Kolaborasi Universitas Islam Lamongan (Unisla) periode 2023-2024 memiliki kepedulian memberikan pendidikan politik dan pemilihan umum, khususnya bagi kalangan milenial dan Generasi Z (Gen-Z).
Untuk itu, dengan menggandeng Polres Lamongan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lamongan, dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) kabupaten Lamongan, BEM yang diketuai Nur Wahid itu menggelar Dialog Pemilu dengan tema "Catatan Demokrasi Elektoral Dua Dekade Terakhir Kabupaten Lamongan" di Ruang Auditorium Pascasarjana Unisla. (Kamis, 21/12/2023).
Dalam sambutannya, Wildan selaku Ketua Pelaksana dalam sambutannya menuturkan, pihaknya menghadirkan Polres, KPU dan Bawaslu Lamongan dengan harapan dapat memberikan sarana dalam melatih intelektualisme di kalangan mahasiswa.
"Khusunya dalam kegiatan pemilu yang akan berlangsung", imbuhnya.
Selain itu, lanjut Wildan, agar mahasiswa bisa turut berkontribusi dalam menciptakan kontestasi politik yang bersih dan transparan.
"Demokrasi bukan hanya tentang pemilihan tetapi juga tentang pemberdayaan orang untuk berbicara, berpendapat dan berkontribusi."pungkasnya.
Senada yang disampaikan Wildan, Nur Wahid menjelaskan Dialog Pemilu ini merupakan langkah konkrit dari BEM Unisla untuk kerjasama dengan stake holder yang terkait dengan pemilu yang akan datang.
" BEM Unisla berharap melalui kegiatan ini bisa menghadirkan nuansa pendidikan politik untuk mahasiswa Unisla", Jelasnya.
Selain itu, lanjut Wahid, BEM Unisla juga berharap narasumber yang hadir bisa sharing terkait fokus kerja masing-masing lembaga.
"Agar tidak timbul lagi menyalahkan lembaga yang bukan menjadi wewenang dan tupoksi kerja dari lembaga tersebut", pungkasnya.
Di lain pihak, Winarto Eka Wahyudi Selaku Wakil Rektor 3 Unisla menyampaikan ucapan Terimakasih dan memberikan apresiasi kepada BEM Unisla karena bisa mendatangkan narasumber yang sesuai dengan tupoksi masing-masing serta otoritatif.
"Lembaga penyelenggara harus hadir dan mensosialisasikan bagaimana menjadi pengawasan partisipatif guna membantu jalannya pemilu yang aman,damai, dan sejuk", jelasnya.
Menurut Eka, sukses atau tidaknya negara demokrasi bisa dilihat dengan sukses atau tidaknya penyelenggaraan pemilu.
"Kami Beharap bahwasanya kegiatan ini menjadi sepercik cahaya untuk demokrasi kedepan." Pungkasnya