Mohon tunggu...
Jafar Shodiq MH
Jafar Shodiq MH Mohon Tunggu... Dosen - Penulis Lepas

Hobi saya adalah menulis

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Hadiri Dialog Kebangsaan, Anggota DPR RI Komisi VII Bicara Energi Baru dan Terbarukan

20 Desember 2023   12:34 Diperbarui: 20 Desember 2023   12:44 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anggota DPR RI Komisi VII, Dyah Roro Esti, B.A., M.Sc bersama Rian Septrianto Maulana S.M Ketua Gekrafs Jawa Timur, dan Drs. M. Fahrudin Ali Fikri M.Si, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat sekretariat Pemda Kabupaten Lamongan, hadir sebagai pemateri dalam Dialog kebangsaan yang dilaksanakan oleh Badan Ekskutif Mahasiswa (BEM) Universitas Islam Lamongan (Unisla) dengan tema  "Peran Mahasiswa Dalam Menyongsong Perubahan Menuju Indonesia Maju" di ruang Auditorium Pacasarjana. (Senin, 08/12/2023).

Dalam penyampaiannya, Mbak Roro, sapaan akrab Dyah Roro Esti menyampaikan, bahwa keberagaman yang ada di Indonesia harus disikapi dengan bijak dan moderat oleh generasi Z maupun generasi milenial.

 “Perkembangan situasi dan kondisi bangsa Indonesia saat ini, sedang diwarnai berbagai peristiwa baik sosial, politik, yang dikhawatirkan akan bisa memecah belah rasa kebersamaan, kebhinekaan, rasa persatuan dan kesatuan NKRI”, Jelasnya.

Mbak Roro melanjutkan, perbedaan beragam yang dimiliki bangsa Indonesia perlu untuk disyukuri bersama.

“Karena diakui NKRI lahir dari keberbedaan baik suku, bahasa, agama juga RAS. Perbedaan yang ada di NKRI ini wajib dikelola dengan baik, sehingga persatuan dan kesatuan tetap terjaga." Tegasnya.

Perubahan iklim, sambungnya,  telah terbukti menjadi bencana global dan terus menjadi permasalahan yang meningkat saat ini.

“DPR RI Komisi VII terus mendorong agar RUU Energi baru dan Terbarukan segera disahkan sebelum periode kerja selesai. Energi berbasis lingkungan bisa kita wujudkan bersama apabila sinergitas antara pemerintah dengan masyarakat bisa berjalan dengan baik”, tegas Mbk Roro.

Ia berharap, para mahasiswa bisa peduli melalui peningkatan kesadaran tentang energi terbarukan, mengembangkan inovasi energi terbarukan, mendorong penggunaan transportasi ramah lingkungan, mengadakan kegiatan cinta lingkungan, dan mendorong perubahan kebijakan yang ramah kepada lingkungan.

Di lain pihak, M. Fahrudin Ali Fikri M.Si, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat sekretariat Pemda Kabupaten Lamongan, menjelaskan bahwa Lamongan memiliki luas wilayah kurang lebih 1.812,8 km², sehingga potensi hasil pertanian dan perikanan di Lamongan sangatlah menjanjikan.

“Dari data Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten lamongan, dengan luasan lahan panen 154.204 Ha, Kabupaten Lamongan mampu menghasilkan gabah kering giling (GKG) sebesar 1.196 310 ton pada Bulan Januari-Desember tahun 2021 dan menjadikan Kabupaten lamongan masih menjadi salah satu penyumbang produksi padi terbesar di Jawa Timur”. Jelasnya.

Harapan pemerintah Kabupaten Lamongan, sambung Fahrudin, banyak  bermunculan anak muda yang peduli dan mau terjun langsung untuk berinovasi terkait pertanian.

“Selain itu juga Pemkab Lamongan berharap selalu berkolaborasi dengan pemerintah pusat maupun stakeholder terkait untuk menunjang pengembangan petani milenial di Kabupaten Lamongan, agar terus berinovasi dan menjadikan Kabupaten Lamongan menjadi penyimbang produksi padi terbesar skala nasional dan mendukung program pemerintah terkait dengan ketahanan pangan". Pungkasnya.

Di akhir Sesi Cak Rian, sapaan akrab Ketua Gekrafs Jatim itu menuturkan bahwa Multikulturalisme pemuda bangsa Indonesia harus disikapi dengan bijak.

“Semangat persatuan dan kebersamaan sebagai kunci keberhasilan dan kemajuan bangsa”, Jelasnya.

Selain itu, Cak Rian juga berharap agar mahasiswa harus aktif berorganisasi untuk memperluas relasi, pengembangan minat dan bakat serta belajar tentang kehidupan bermasyarakat di dalam organisasi. “Mahasiswa juga wajib Ikut serta berperan aktif dalam perkembangan bangsa dengan budaya, bergerak bersama dengan memilih jalan yang berbeda namun dengan tujuan yang sama berdasarkan nilai nilai pancasila yang ada. Mulai dari dunia pendidikan, profesional, politik maupun dunia usaha. Karena, generasi muda adalah awal dari masa depan bangsa". Pungkasnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun