Mohon tunggu...
Jafar amir
Jafar amir Mohon Tunggu... Penulis - jabatan terakhir sebagai kepala pabrik keramik, pendidikan S2 di bidang manajemen,

Hobi meneliti fenomena sosial, sebagai personal asisten mahasiswa S1,S2, S3 dalam menyelesaikan penelitian.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Beberapa penelitian yang menggunakan Lameshow formula

6 Januari 2025   08:44 Diperbarui: 6 Januari 2025   08:44 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rumus Lameshow dalam sampling penelitian kedokteran

Rumus Lameshow sering digunakan dalam menentukan ukuran sampel untuk berbagai jenis penelitian. Ini sangat berguna dalam memastikan bahwa ukuran sampel memadai untuk mencapai hasil yang signifikan secara statistik. Berikut adalah beberapa poin penting tentang penerapannya berdasarkan abstrak artikel terindex scopus.

Menentukan Ukuran Sampel:

Rumus Lameshow digunakan untuk menghitung ukuran sampel minimum yang diperlukan untuk suatu penelitian. Ini memastikan bahwa sampel cukup besar untuk memberikan hasil yang andal dan valid. Misalnya, dalam sebuah penelitian yang menganalisis korelasi antara maloklusi kerangka dan gigi, rumus Lameshow digunakan untuk menentukan ukuran sampel 132 (Ardani et al., 2020). Demikian pula, ini digunakan untuk menentukan ukuran sampel 399 untuk studi tentang literasi kesehatan di kalangan wanita hamil (Thaha et al., 2021).

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Faktor yang Berhubungan Dengan Keberadaan Jentik Nyamuk Aedes Aegepty di Wilayah Kerja Puskesmas Sangurara Kota Palu. Populasi dalam penelitian ini adalah rumah masyarakat yang berjumlah 2.700 KK menggunakan rumus lameshow diperoleh jumlah sampel 109 KK (Rau & Nurhayatti, 2021)

Pengambilan Sampel Acak:

Rumus ini sering digunakan bersama dengan metode pengambilan sampel acak untuk memastikan bahwa sampel mewakili populasi. Ini membantu dalam mengurangi bias dan meningkatkan generalisasi hasil penelitian. Misalnya, dalam sebuah penelitian tentang hubungan antara konsumsi makanan cepat saji dan status gizi, rumus Lameshow digunakan untuk mendapatkan sampel 75 siswa melalui simple random sampling (A'Yunin & Siti Rahayu Nadhiroh, 2022a).

Sebuah studi eksperimental sejati dengan desain kelompok pasca-tes saja dilakukan. Pengambilan sampel acak dan rumus Lameshow digunakan untuk menentukan sampel. Perancah, yang diperoleh dari gigi sapi sebagai bahan cangkok tulang, dianalisis menggunakan uji 3- (4,5-dimethylthiazol-2-yl)-2,5-diphenyltetrazolium bromide (MTT), dan perekatannya dievaluasi dengan pemindaian mikrokopi elektron (SEM) dan tomografi mikro-komputasi dengan ADMSC (Sari et al., 2019)

Metode yang diadopsi adalah desain penelitian cross-sectional; Data dikumpulkan dari tiga rumah sakit milik perusahaan A dan diuji menggunakan tes statistik regresi logistik berganda. Data Phlebitis yang dilaporkan dari Januari hingga Juli 2018 di tiga rumah sakit milik Perusahaan A digunakan. Selanjutnya, 135 responden diambil dari instalasi layanan ketiga rumah sakit tersebut. Rumus Lameshow dan pengambilan sampel acak proporsional diterapkan untuk menentukan sampel (Andari et al., 2024)

Penelitian ini termasuk kedalam penelitian kuantitatif dan termasuk observasional analitik dengan desain cross-sectional. siswa dan siswi SMA Al -- Falah Surabaya tahun ajaran 2021/2022, yang berjumlah 98 siswa dan siswi. Tenik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling menggunakan rumus Lameshow, sehingga didapatkan sampel sebanyak 75 orang. Variabel penelitian adalah tingkat konsumsi fast food, aktivitas fisik, dan status gizi. Analisis data menggunakan tekhnik uji Chi-Square (A'Yunin & Siti Rahayu Nadhiroh, 2022b)

Studi Cross-Sectional:

Rumus ini umumnya diterapkan dalam desain studi cross-sectional, di mana data dikumpulkan pada satu titik waktu. Hal ini terbukti dalam penelitian yang menyelidiki faktor-faktor seperti pengaruh berat ransel pada nyeri bahu pada siswa sekolah dasar (Ath-Thahirah et al., 2024) dan kejadian diabetes melitus tipe 2 (Hermawan et al., 2024)

Penelitian ini menggunakan studi case-control yang berfokus pada balita stunting berusia 24-59 bulan di 13 desa lokus di Kabupaten Ogan Ilir. Sebanyak 129 sampel balita diperoleh dengan menggunakan rumus Lameshow, dengan rasio 1:2 ditemukan (43 kasus dan 86 kontrol) (Putri et al., 2024)

Pengambilan Sampel Proporsional: 

Dalam beberapa penelitian, rumus Lameshow digunakan untuk menentukan ukuran sampel untuk pengambilan sampel acak proporsional. Ini memastikan bahwa subkelompok yang berbeda dalam populasi terwakili secara memadai. Misalnya, dalam sebuah penelitian tentang leptospirosis di daerah rawan banjir, rumus tersebut digunakan untuk memilih 273 peserta secara proporsional dari berbagai desa (Syamsuar et al., 2018)

DAFTAR PUSTAKA

A'Yunin, D. Q., & Siti Rahayu Nadhiroh. (2022a). Hubungan Antara Tingkat Konsumsi Fast Food dan Aktivitas Fisik dengan Status Gizi Lebih pada Siswa SMA Al -- Falah Surabaya. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 5(11), 1383--1389. https://doi.org/10.56338/mppki.v5i11.2760

A'Yunin, D. Q., & Siti Rahayu Nadhiroh. (2022b). Hubungan Antara Tingkat Konsumsi Fast Food dan Aktivitas Fisik dengan Status Gizi Lebih pada Siswa SMA Al -- Falah Surabaya. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 5(11), 1383--1389. https://doi.org/10.56338/mppki.v5i11.2760

Andari, P., Handriyanto, C. F., Damayanti, N. A., & Pudjirahardjo, W. J. (2024). Recommendations To Improve Employee Personal Attitude Toward Reporting Patient Safety Incidents. Indonesian Journal of Health Administration, 12(2), 180--188. https://doi.org/10.20473/jaki.v12i2.2024.180-188

Ardani, Ig. A. W., Heswari, D., & Alida, A. (2020). The correlation between Class I, II, III dental and skeletal malocclusion in ethnic Javanese: A cross sectional study. Journal of International Oral Health, 12(3), 248. https://doi.org/10.4103/JIOH.JIOH_193_19

Ath-Thahirah, A. S., Anak Agung Gede Eka Septian Utama, Agung Wiwiek Indrayani, & Gede Parta Kinandana. (2024). The usage and weight of backpacks are associated with shoulder pain complaints among elementary students. Physical Therapy Journal of Indonesia, 5(1), 61--65. https://doi.org/10.51559/ptji.v5i1.190

Hermawan, J. S., Agustina, A., & Anwar Arbi. (2024). Risk Factors for the Incident of Type 2 Diabetes Mellitus in the 20-44 Years Age Group in the Working Area of the Ulee Kareng Health Center in 2023. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 7(9), 2384--2389. https://doi.org/10.56338/mppki.v7i9.5938

Putri, N. A., Razak, R., Yusri, Trisnaini, I., & Ramadhan, A. (2024). The Physical Condition of Household Environment and History of Acute Respiratory Infection (ARI) to the Stunting Cases in Ogan Ilir Regency. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia, 7(12), 2985--2993. https://doi.org/10.56338/mppki.v7i12.6472

Rau, M., & Nurhayatti, S. (2021). Faktor yang Berhubungan dengan Keberadaan Jentik Nyamuk Aedes Aegepty di Wilayah Kerja Puskesmas Sangurara. The Indonesian Journal of Public Health, 4(2), 215--225. https://www.jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/MPPKI/article/view/1498/1288

Sari, D. S., Maduratna, E., Ferdiansyah, Latief, F. D. E., Satuman, Nugraha, A. P., Sudiana, K., & Rantam, F. A. (2019). Osteogenic Differentiation and Biocompatibility of Bovine Teeth Scaffold with Rat Adipose-derived Mesenchymal Stem Cells. European Journal of Dentistry, 13(2), 206--212. https://doi.org/10.1055/s-0039-1694305

Syamsuar, Daud, A., Maria, I. L., Hatta, M., & Widyastuti, D. (2018). Identification of serovar leptospirosis in Flood-Prone areas Wajo District. Indian Journal of Public Health Research & Development, 9(9), 325. https://doi.org/10.5958/0976-5506.2018.01019.7

Thaha, R. M., Anwar, M., & Maria, I. L. (2021). Effects of Access to Information on Health Literacy in Pregnant Women. Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences, 9(E), 1122--1126. https://doi.org/10.3889/oamjms.2021.7421

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun