Di- (sebagai afiks)
Afiksasi atau pengimbuhan merupakan proses menggabungkan kata dasar dengan afiks (imbuhan, bubuhan, atau tambahan) untuk membentuk kata baru. Imbuhan tersebut dapat berupa prefiks (awalan), sufiks (akhiran), infiks (sisipan), dan konfiks (apitan atau gabungan awalan dan akhiran). Afiks di-Â berfungsi sebagai imbuhan awalan (prefiks). Seperti yang sudah dijelaskan di muka, bahwa penulisan afiks haruslah disatukan.
Afiks di- dalam kalimat menunjukkan kata kerja pasif, lawan dari afiks me- (kata kerja aktif). Afiks di- digunakan apabila kata yang berfungsi sebagai predikat dalam kalimat dikenai suatu tindakan, seperti ditendang, dipukul, dan dicintai.
Contoh prefiks di- dalam kalimat sederhana:
- Tempat sampah itu ditendang oleh Roma karena kesal.
- Dinding kelas dipukul oleh Roma setelah cintanya ditolak Ani.
- Ani dicintai oleh Adi.Â
Contoh sebelumnya termasuk jenis kalimat pasif karena terdapat kata pasif yaitu, ditendang, dipukul, dan dicintai. Keberadaan prefiks di-lah yang menjadikannya pasif. Bagimana jika kita hendak mengubahnya menjadi kalimat aktif?
- Roma menendang bola itu karena kesal.
- Roma memukul dinding kelas setelah cintanya ditolak Ani.
- Roma mencintai Ani.
Begitulah teman-teman.
Sebagai penutup sila cermati ilustrasi cerita berikut.
Roma merasa memiliki wajah yang tampan. Ketampanannya hampir setara David Beckham. Begitu pikirnya. Ketampanannya itu dijadikannya modal untuk menggaet hati Ani. Ia berencana menyatakan cintanya di depan kelas XI IPA 39. Tak disangka, Ani menolak. Kamu itu David Bekam, bukan Beckham, tutur Ani. Tamat.
Wallahu a'lam bishawab.
Salam takzim untuk semua.
Referensi: