Mohon tunggu...
Jaenal RamaBianto
Jaenal RamaBianto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Aktif Universitas Jember

Mahasiswa Aktif Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN BTV 3 UNEJ: Masa Pandemi, Usaha Keripik dan Cilok di Desa Bumiayu Ubah Strategi Pemasaran

8 September 2021   22:56 Diperbarui: 8 September 2021   23:39 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengan kendala tersebut menyebabkan pendistribusian produk yang kurang luas dan penghasilan Bapak Jarno yang tentu saja berkurang dengan keaadan pandemi seperti ini serta menjadi kurang berkembangnya inovasi-inovasi terhadap produk tersebut

dokpri
dokpri

Dengan hasil pemaparan permasalahan diatas penulis selaku pelaksana KKN Back To Village III di Desa Bumiayu tertarik untuk menjadikan kedua UMKM tersebut sebagai sasaran. Oleh karena itu penulis mengambil topik Pemberdayaan Wirausaha Masyarakat / UMKM Terdampak Covid 19.

Dengan harapan dapat meningkatkan omset penjualan yang sedang menurun serta mendorong kembali roda pemasaran kedua sasaran melalui berbagai program kerja yang telah disusun dalam KKN Back To Village III Universitas Jember ini.

Untuk kegiatan minggu pertama penulis telah menganalisis dan melakukan observasi mengenai kondisi masing-masing sasaran serta sudah malakukan sosialisasi mengenai pentingnya branding produk kepada kedua sasaran dengan mengundang mentor yang berkompeten dibidang sosial media marketing. Dengan adanya sosialisasi tersebut kini kedua sasaran telah bisa melakukan pemasaran produk melalui sosial media mereka sendiri. 

Pada minggu kedua produsen cilok Salome Banar dan penulis telah melakukan inovasi rasa yaitu dengan adanya varian rasa original, pedas, pedas manis. Selain itu pada minggu ke-2 ini penulis dan juga sasaran telah melakukan sesi foto terhadap produk sebagai bahan untuk madia promosi di sosial media.

Kegiatan pada minggu ke-3 adalah kegiatan pemasaran produk melalui aplikasi Facebook dan Whatsapp, dalam pelaksanaaynya kedua sasaran dibantu oleh anak dan juga karyawannya. Untuk penjualan kedua produk sendiri setelah kurang lebih 2 minggu pemasaran hasilnya cukup memuaskan. Penjualan produk meningkat karena cukup banyaknya pesanan melalui media sosial, baik Facebook maupun Whatsapp.

Penulis berharap, dengan adanya kegiatan KKN Back To Village ini dapat membantu perekonomian para pelaku UMKM untuk menjadi lebih baik serta manfaat yang didapatkan dari semua kegiatan KKN selama satu bulan ini bisa dilanjutkan bahkan menjadi lebih baik. Tetap semangat kepada para pelaku UMKM, dan bisa terus bertahan menghadapi situasi pandemi Covid-19 yang belum jelas kapan berakhirnya.

Penulis : (Jaenal Rama Bianto/181910301105/KLP 11/Desa Bumiayu/Kabupaten Blitar) 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun