Mohon tunggu...
Jaenal Muttaqin
Jaenal Muttaqin Mohon Tunggu... Freelancer - Copywriter

Menulis untuk mengeluh dan menikmati hidup

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Tong Kosong Indonesia Bunyinya

1 Juli 2023   22:09 Diperbarui: 2 Juli 2023   06:18 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image by: Artstation.com

Selain itu, menjelang pemilu 2024, penting bagi kita sebagai pemilih untuk mempertimbangkan rekam jejak calon pemimpin. Melihat bagaimana mereka telah menjalankan tanggung jawab publik sebelumnya, apakah mereka telah memenuhi janji-janji sebelumnya, dan sejauh mana mereka telah memberikan kontribusi yang nyata bagi masyarakat.

Namun, tidak hanya calon pemimpin yang perlu diteliti, tetapi juga partai politik yang mereka wakili. Kita harus melihat program dan platform partai politik, apakah mereka memiliki visi dan misi yang jelas, serta strategi yang terperinci untuk mewujudkan janji-janji politik.

Dalam menghadapi Tong Kosong Indonesia Bunyinya menjelang pemilu 2024, sebagai masyarakat kita juga perlu saling berbagi informasi dan diskusi terbuka tentang calon pemimpin dan janji-janji politik mereka. Dengan berkolaborasi dan saling mendukung, kita dapat membangun pemahaman yang lebih mendalam dan membuat keputusan yang lebih bijaksana ketika memilih pemimpin.

Pemilu 2024 adalah kesempatan bagi kita sebagai masyarakat untuk membuat perbedaan. Kita harus menuntut janji-janji politik yang didasarkan pada fakta dan data, serta memilih pemimpin yang memiliki integritas, komitmen, dan kemampuan untuk mengimplementasikan janji-janji tersebut.

Jangan biarkan Tong Kosong Indonesia Bunyinya mengaburkan pandangan kita. Kita memiliki kekuatan untuk mengubah arah politik negara kita dan mendorong perubahan yang nyata. Mari bersama-sama mengawal pemilu 2024 dengan kecerdasan, ketelitian, dan kebijaksanaan.

AWAS!!! JANGAN SAMPAI TONG KOSONG  BUNYINYA INDONESIA.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun