Mohon tunggu...
Jaenal Rojikin
Jaenal Rojikin Mohon Tunggu... Guru - Jen

IG: j_rozikin YOUTUBE: Jaytive

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Sumber Jenon, Rekomendasi Wisata untuk Keluarga

8 Januari 2023   15:11 Diperbarui: 8 Januari 2023   15:15 792
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Malang adalah salah satu kota yang mempunyai keindahan alam atau yang biasa disebut anak muda kata view yang sangat memukau. Beberapa diantaranya yakni seperti pegunungan, coban atau air terjun, pantai bahkan hingga tempat wisata pemanduan dan masih banyak lagi. 

Selain itu, ditambah dengan suhu dan udara yang sejuk membuat wisatawan tertarik untuk berkunjung ke kota maupun kabupaten Malang. Salah satu tempat wisata di kabupaten Malang yang bisa dijadikan rekomendasi liburan bersama keluarga saat hari libur yaitu wisata pemandian Sumber Jenon. 

Wisata pemandian ini kerap menjadi pilihan liburan keluarga karena selain sebagai tempat berenang, di Sumber Jenon cocok sekali untuk dijadikan tempat untuk bersantai juga.

Wisata pemandian Sumber Jenon ini berlokasi di Desa Gunungronggo, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Kunjungan wisata ini saya lakukan dengan tim yang terdiri 4 orang yakni: Saya sendiri Jaenal Rojikin, Deril Rahmadita, Salma Aqiilah, dan Ifa Mutamima. 

Berdasarkan kondisi ditempat wisata, pemandian Sumber Jenon ini berasal dari salah satu sumber mata air yang berada di daerah tempat wisata. Uniknya sumber mata air ini dengan sumber mata air yang lain adalah warna daripada air tersebut. 

Air di pemandian tersebut jernih dan berwarna hijau kebiruan yang konon katanya dipercayai masyarakat sekitar bisa menyebuhkan berbagai penyakit seperti khudis, panu dan penyakit kulit lainya yang artinya air disini diyakini berkhasiat.

Selain keunikan dari warna airnya, mata air di Sumber Jenon ini muncul dari bawah fosil kayu yang sangat besar yang terletak di dasar kolam. Dari keunikan tersebut membuat pengunjung wisata ini ada yang melakukan snorkling atau menyelam tentunya dengan aturan membawa peralatan menyelam untuk menjaga keselamatan saat menyelam. 

Untuk tempat tersebut hanya boleh dipakai pengunjung yang usianya dewasa saja yang memakai alat penyelam. Dikarenakan, berdasarkan hasil wawancara bersama tim, kedalaman dibagian kolam tersebut kurang lebih 20 meter. Sehingga anak-anak tidak diperbolehkan berenang ditempat tersebut.

Di Sumber jenon ini untuk tempat berenang dibagi menjadi 3 yaitu kolam untuk anak-anak usia balita atau dibawah 10 tahun, kolam sebelah kiri jembatan, dan kolam sebelah kanan jembatan untuk menyelam yang sudah dijelaskan diatas. Untuk jembatan ditengah kolam itu sendiri merupakan perbatasan wilayah berenang.

Dokpri
Dokpri

Dikolam anak-anak, dilengkapi fasilitas seperti tempat seluncuran dan air mancur agar terlihat indah. Untuk kedalamnnya sendiri tidak sampai setengah meter, jadi tidak perlu khawatir bagi para orang tua apabila anak-anaknya berenang kolam tersebut, namun tetap berada dibawah pengawasan juga tentunya.

Dokpri
Dokpri

Dikolam sebelah kiri jembatan merupakan kolam yang biasa dipakai berenang untuk anak remaja-dewasa. Di kolam ini kedalamannya maksimal hanya sampai 2 meter saja. Pengunjung juga dapat menyewa ban untuk bersantai di kolam ini.

Selain berkunjung untuk berenang, para wisatawan juga bisa berkunjung hanya untuk sekedar bersantai saja. Dikarenakan, selain kolam berenang disini juga banyak sekali gazebo untuk bersantai yang bisa dijadikan tempat piknik bahkan bisa dijadikan tempat reuni karena juga terdapat gazebo yang sifatnya reservasi dan bisa digunakan untuk karaoke. 

Selain itu, di tempat wisata ini menyuguhkan wisata warung warna yaitu kearifan olahan makanan warga lokal jajanan tradisional. Ada juga wahana baper yang didalamnya terdapat wahana seperti bermain ATV dan mandi bola untuk anak-anak. Tak lupa juga spot foto dipohon beringin dan prau kolam yang menjadikan tempat ini sangat cocok bagi anak-anak muda yang instagramable.

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri

Perihal biaya masuk di tempat wisata ini, untuk masuk wisata akan dikenakan tarif sebesar 10 ribu setiap orangnya. Untuk biaya parkir roda 2 sebesar 5 ribu dan untuk roda 4 sebesar 10 ribu. 

Jadi untuk tarif masuk wisata ini relatif murah bagi yang ingin berkunjung ke Sumber Jenon. Untuk Jam buka wisata ini yaitu setiap hari mulai pukul pukul 08:00 WIB hingga pukul 18:00 WIB.

Itu tadi merupakan sekilas info daripada keunikan dan keunggulan dari Sumber Jenon. Selanjutnya terkait dengan wisata ini, ternyata juga ada sejarah dari wisata Sumber Jenon.

Sekilas Sejarah wisata Sumber Jenon

Konon katanya yang diyakini oleh masyarakat sekitar wisata, adanya wisata ini karena seorang tokoh bernama Mabah Irogati. Berdasarkan hasil wawancara, Mbah Irogati adalah seorang yang babad alas di Desa Gunungronggo. 

Masyarakat percaya bahwa Mbah Irogati ini menbuat kubangan besar yang dijadikan wadah air yang berasal dari mata air dengan waktu hanya semalam saja. Selain itu, masyarakat meyakini bahwa mata air yang berada dalam kubangan besar tersebut dapat menyembuhkan dari berbagai penyakit.

Dokpri
Dokpri

Selain itu, dikolam ini hingga sekarang banyak sekali ikan-ikan yang konon katanya ada salah satu ikan bernama Ikan Sengkaring yang dipercayai masyarakat ukurannya besar dan sudah berusia ratusan tahun. 

Masyarakat juga meyakini bahwa ikan yang ada di tempat wisata ini juga tidak berkurang jumlahnya walaupun sering dipancing oleh masyarakat sekitar ataupun pengunjung wisata.

Demikian penjelasan mengenai Sumber Jenon serta sejarahnya. Bagi yang berada di kota Malang atau sekitarnya Sumber Jenon bisa menjadi salah satu pilihan untuk liburan bersama pasangan atau bersama keluarga. Selamat Berlibur!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun