Saat batu bara beriringan dengan luap panas
Alam kian menyemilirkan sepoi hingga ruang pori-pori
Saat cumbu panas kian menerjang jalang
Percikan merah kian menyala
Api!
Telah mengobarkan kegagahannya tanpa dikontak
Sebab alam telah menyatukannya dengan segitiga api
Bagaimana dengan hati yang bersegi tiga?
Tidakkah luapan cemburu kian menerjang
Dusta tanpa tahu dosa
Pun tak kenal larangan-laranganNya dalam bersabda jatuh cinta
Menopang rindu dalam segitiga
Duh ... perih yang dirasa
Tidakkah ingin menuang rindu-rindu
Dalam tunggalnya hati tanpa mentigakan rayu
Hanya untukku seorang
Oh ... Sayang ...
***
Indramayu, 12 Januari 2019Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H