Aku pun kembali berjalan tidak mencari informasi lebih detail dengan alasan tersebut di atas dan mengingat waktu juga sudah maghrib.Â
Tiba dirumah, mendapat info di grup wa sekolah bahwa ada wali murid yang mengalami kecelakaan dan meninggal dunia. Deg! Astaghfirulloh ternyata kecelakaan yang tadi.Â
Seketika aku pun merinding teringat anak kecil yang selamat ternyata dia adalah salah satu siswa kami. Tidak bisa dibayangkan apa yang ia rasakan saat itu melihat secara langsung ayah dan ibunya meninggal dunia akibat kecelakaan dan aku sebagai salah satu guru di sekolahnya malah berlalu tidak mendekat. Ya Alloh perasaan bersalah yang luar biasa.
Setelah kejadian itu, aku pun mulai sedikit lebih peduli dengan beberapa kejadian di sekitar perjalanan tanpa bermaksud berharap kecelakaan atau kejadian buruk lainya.
Seperti beberapa waktu yang lalu, tiba-tiba mendapat informasi terjadi kecelakaan (yang melibatkan warga satu tempat tinggal) tidak jauh dari sekolah.Â
Tidak mau mengulangi "kesalahan" yang dulu, segera bergegas dan ternyata benar korban adalah warga satu desa dan alhamdulillah bisa membantu untuk menghubungi keluarga di rumah.
Jadi, apapun pilihan kita ketika mendapati kecelakaan di jalan adalah hak pribadi masing-masing. Tetapi sebagai sesama pengguna jalan ada baiknya kita peduli terhadap kejadian tersebut karena kepedulian kita bisa jadi menyelamatkan nyawa seseorang.Â
Bahkan harusnya kepedulian kita bukan hanya ketika terjadi kecelakaan. Tetapi dengan mentaati peraturan lalu lintas juga merupakan bentuk kepedulian kita terhadap orang lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H