Mohon tunggu...
jaed ishaq
jaed ishaq Mohon Tunggu... wiraswasta -

keindahan sejati,

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ayo, Belajar dari Jepang

23 Maret 2011   04:31 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:32 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lucu, tapi apresiasi saat tadi pagi melihat berita di salah satu stasiun TV swasta yang memberitakan kesigapan pemerintah Indonesia mengantisipasi menyebarnya radiasi reaktor nuklir yang terkena oleh penumpang pesawat dari Jepang yang tiba di Bandara internasional Ngurah Rai, Bali.

Kurang lebih presenter TV itu mengatakan: “Dua minggu setelah meledaknya reaktor nuklir di Jepang, pemerintah Indonesia baru melakukan pendeksian paparan radiasi nuklir terhadap penumpang dan awak pesawat dari Jepang.” Selama ini pemerintah kita kemana?

Belum lagi, di running teks di TV swasta berbeda yang mengkabarkan adanya pembatasan terhadap relawan/bantuan Indonesia yang ingin dkirim ke Jepang. Lantas bagaimana dengan Indonesia seperti saat terjadi tsunami di Aceh 2004 silam. Berapa banyak organisasi, negara, dan LSM yang membantu korban di Aceh namun tak ada pembatasan atau skala prioritas yang sebenarnya dibutuhkan oleh masyarakat Aceh waktu itu.

Semua hanya kita yang tahu dan merasakannya. Semoga jiwa leadership para pemimpin kita lebih maksimal, dan pro ke rakyat. Sekedar manambah memori kita silakan klik di bawah ini:

http://female.kompas.com/read/2011/03/22/11223663/Belajar.Quick.Response.dari.Jepang

[caption id="attachment_96893" align="alignnone" width="300" caption="bandara Ngurah Rai, Bali"][/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun