Sinopsis Savitri di ANTV, Akankah Sesukses Uttaran??
[caption caption="Serial Terbaru Savitri, Tayang Mulai 2 Januari 2016"][/caption]
Sejak teasernya diputar di ANTV berapa waktu lalu, banyak pemirsa yang penasaran bagaimana alur cerita dari drama berjudul "Savitri" ini. Teasernya bahkan sudah diperkenalkan pada bulan Agustus 2015 lalu, meski tayangan dramanya belum kunjung dapat dinikmati hingga awal tahun 2016. Antusiasme dari pecinta drama India terlihat dari akun Twitter resmi ANTV dimana mereka bertanya kapan "Savitri" mulai ditayangkan. Pertanyaan mereka terjawab saat ANTV memastikan bahwa hari kedua di bulan Januari 2016 adalah tayangan perdana Savitri, di jam tayang utama, yakni jam 7 malam.
"Savitri" berbeda dan disuka karena banyak faktor. Faktor pertama, tentu alur ceritanya yang unik. Kedua, faktor teknologi yang melibatkan dua dimensi waktu. Ketiga, alur cerita yang padat dan tidak bertele-tele. Tidak banyak drama India yang mengaplikasikan alur cerita secara padat dan singkat, tanpa imbuhan lagu, tarian dan scene yang panjang dan tidak perlu seperti berpandang-pandangan, berpikir dan banyak lagi. "Savitri" dapat membunuh kejenuhan para penggemar drama India yang mungkin bosan dengan kisah percintaan yang memiliki ending yang itu-itu saja.
Â
[caption caption="Serial Savitri, Dari Rumah Produksi Yang Sama dengan Uttaran"]
"Savitri" bukan kisah historikal, melainkan murni fantasi. Memang, drama ini masih menyuguhkan kisah percintaan, tetapi lain dari yang lain. Percintaan antara dua tokoh utama dalam drama ini tidak terpisah oleh jarak dan waktu, bahkan, tidak terpisahkan oleh maut. Produser drama ini, Flying Turtles, sebelumnya sangat yakin bahwa drama ini bakal menuai sukses dalam bentuk rating tinggi dan antrean iklan. Flying Turtles membeli drama ini dari Farm Productions, rumah produksi dari drama sukses lainnya, "Uttaran" Dikabarkan, Flying Turtles mengolah drama ini sedemikian rupa sehingga aplikasi teknologi tinggi dalam semua episodenya terlihat lebih sempurna. Bahkan, pemilihan aktor dan aktris pun berubah. Sederet nama yang membintangi drama ini adalah Riddhi Dogra sebagai Savitri atau Damyanti, Ashish Kapoor sebagai Veer atau Yash Pandit sebagai Satya, dan Krip Suri sebagai Rahu Kaal.
Judul drama ini mengambil nama dari pemeran utama di abad 22, Savitri. Ia adalah reinkarnasi dari seorang pewaris tahta kerajaan Champanagar bernama Damyanti. Sebagai calon penguasa, ia harus ikut membela tanah airnya dari serangan Rahu Kaal dan pasukannya untuk menguasai negaranya itu. Ia dibantu oleh Veer, panglima perang yang sudah membuatnya jatuh hati. Masalah timbul saat Rahu Kaal bukan hanya ingin menguasai kerajaan tersebut, tetapi juga memiliki Damyanti. Tentu, tidak mudah karena Veer tidak akan membiarkannya begitu saja. Veer dan Damyanti sudah berjanji sehidup dan semati. Ambisi Rahu Kaal untuk melenyapkan Veer berhasil, dan Damyanti pun membalaskan dendam tersebut dengan memotong tubuh Rahu Kaal menjadi 52 bagian, yang ia tanamkan di berbagai tempat. Hal ini ia lakukan karena ia tidak ingin Rahu Kaal hidup lagi, saat ia dan Veer akan berreinkarnasi dalam wujud Savitri dan Satya nantinya. Damyanti yang putus asa pun bunuh diri karena ia yakin bahwa sosok reinkarnasinya akan dipertemukan dengan Veer oleh takdir.
Â
[caption caption="Serial "Savitri" Head To Head Dengan Anak Jalanan"]
Â
Tentu, ceritanya tidak akan seru tanpa hadirnya tokoh antagonis. Satya dan Savitri memang bertemu, tetapi sosok Rahu Kaal pun masih membayangi kisah cinta mereka. Hidupnya potongan tubuh Rahu Kaal merupakan andil Gulika, yang selalu iri dengan Damyanti. Di dunia modern, Savitri terlahir sebagai bayi yatim piatu yang dibesarkan oleh sebuah gereja. Sedangkan Satya adalah anak tunggal dari sepasang suami istri berada, dan hanya sekali saja jatuh cinta pada pandangan pertama, yakni dengan Savitri. Proses PDKT Satya kepada Savitri tidaklah mulus karena setiap sentuhan yang terjadi, baik sengaja ataupun tidak sengaja akan membangkitkan satu potongan tubuh Rahu Kaal. HIngga akhirnya, para pemirsa nantinya menyaksikan kebahagiaan pernikahan mereka, sekaligus penasaran bagaimana Rahu Kaal akan mewujudkan dendamnya.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H