Mohon tunggu...
JadiPergi
JadiPergi Mohon Tunggu... Editor - Wisata Libura Kamu
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Temukan inspirasi liburanmu di sini

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Cobain 7 Makanan Paling Ekstrim di Indonesia, Siapa Takut?

24 Januari 2019   07:04 Diperbarui: 24 Januari 2019   08:06 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa yang pernah nyobain makan gurita hidup-hidup? Makanan ekstrim khas Korea yang bernama sebalnakji ini benar-benar disajikan utuh. Sensasi gurita menggeliat pun akan terasa di lidahmu. Sebenarnya Indonesia juga punya makanan yang nggak kalah ekstrim dari makanan Korea ini. Meski mungkin bagi sebagian kamu yang terbiasa mengonsumsi ini terlihat biasa, tapi bagi turis mancanegara makanan Indonesia ini termasuk ekstrim. Penasaran? Simak terus, ya!

1. Ulat Sagu

Makan ulat sagu hidup-hidup sudah jadi kebiasaan warga Papua. Ketika masuk di mulut, ulat sagu yang gemuk ini sangat empuk dan lumer di lidah. Alasannya tak lain karena kandungan manfaat di dalamnya yang dapat membangkitkan stamina.  Tak hanya itu, ulat sagu yang kaya protein ini juga mampu membentuk otot. Selain itu, dilansir dari Hello Sehat, adanya asam lemak dipercaya bisa mengurangi peradangan pada tubuh sehingga menurunkan risiko penyakit Alzheimer, depresi, asma, dan rematik. 

2. Sate Biawak

Meskipun keliatannya serem, sate biawak sudah banyak peminatnya. Soal rasa emang ga seenak daging lainnya, tapi manfaatnya yang beragam membuatnya banyak diburu. Orang yang udah pernah ngrasain langsung keampuhannya pasti tak bosan menyantapnya. Ingin menyembuhkan penyakit kulit, menghilangkan gatal-gatal, mengobati asma, semua bisa. Satu lagi, efek juga mampu menghaluskan kulit dengan alami. Yakin nggak mau coba?

3. Peyek Laron

source: cookpad
source: cookpad
Pada tau laron, kan? Hewan yang biasanya terbang menggerombol di sekitar lampu dan sayap-sayapnya tampak berjatuhan di lantai. Masyarakat Jawa ternyata memanfaatkan hewan ini sebagai rempeyek yang biasa jadi pendamping saat makan nasi pecel. Saat laron tiba, penduduk bersiap dengan menaruh sebuah baskom di bawah gerombolan laron tersebut dan akan mengolahnya menjadi rempeyek atau botok. Negara-negara di Afrika Barat, Tengah, dan Selatan juga memanfaatkan laron ini sebagai makanan mereka dengan cara disangrai. 

4. Paniki

source: Indonesiakaya
source: Indonesiakaya
Bayangkan seekor kelelawar masuk ke mulut lalu diproses di perutmu. Sesuatu yang nggak mungkin banget terjadi, kan? Eits, tapi jangan salah. Di Kelelawar jadi bahan makanan khas Minahasa. Namun, hanya kelelawar pemakan buah saja yang digunakan. Masyarakat Sulawesi Utara mengolahnya dengan merebus daging kelelawar ini dengan cabai, bawang merah, bawang putih, sereh, jahe dan santan kelapa. Rasanya lezat, gurih, dengan tekstur daging yang sedikit alot. Khasiatnya jangan ditanya, makanan kaya gizi dan protein ini mampu mengobati penyakit asma dan paru. 

5. Sate Susu

source: Kompas
source: Kompas
Makanan ini bukan susu yang disate seperti makanan olahan susu yang sedang naik daun, susu goreng. Sate susu yang dimaksud terbuat dari ambing atau kelenjar dalam payudara sapi yang mengeluarkan air susu. Masyarakat kampung di Denpasar, Bali, bahkan menjadikan sate susu sebagai menu favorit berbuka puasa. Bagian puting susu sapi ini diiris tipis-tipis lalu dibumbui pedas dan direbus selama empat jam. Menyantapnya dengan cara menambahkan bumbu gurih yang mirip seperti bumbu sate padang.

6. Tikus Panggang

Sulawesi Utara emang rajanya makanan ekstrim. Apalagi kalau kamu ke Pasar Tomohon dan Langowan, mulai dari ular piton, babirusa, sampai anoa ada di sana. Nah, salah satu ada tikus panggang. Tikus yang tampak menjijikkan itu dimasak rica dan santan atau dipanggang. Kata orang yang mengonsumsinya, rasanya mirip dengan daging ayam. Tenang saja, tikus yang digunakan bukan tikus got yang penuh dengan penyakit, tapi tikus hutan berekor putih yang belum terkontaminasi.

7. Jus Cacing Tanah

Siapa yang nggak jijik kalau ngeliat cacing menggeliat di sekitarmu. Tapi jangan salah, cacing tanah ini punya khasiat yang sudah tersohor. Negara China menggunakan ekstrak cacing untuk menambah nafsu makan, menstabilkan fungsi darah, fungsi pencernaan, serta menstabilkan suhu tubuh. Kalau di Indonesia, biasanya cacing tanah ini dikeringkan terlebih dahulu lalu dijadikan bentuk serbuk baru kemudian dalam bentuk jus.

Gimana? Tertarik mencoba makanan ekstrim Indonesia ini? Kalau makanan ini nggak ada di kotamu, tinggal siapkan saja tiket pesawat atau kereta dengan mengakses aplikasi JadiPergi di gawaimu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun