Bromo berada dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) yang masuk dalam 10 destinasi Bali Baru, destinasi yang menjadi prioritas Pemerintah. Lanskap Bromo memang telah populer bahkan di mata dunia. Tak aneh bila nantinya kamu melihat ada banyak turis-turis dari penjuru dunia berkeliaran saat mengunjungi wisata Bromo.
Popularitasnya ini bukan tanpa sebab, Bromo memiliki golden sunrise yang anggun dan menawan. Ditemani hamparan awan yang membuatmu serasa berada di negeri atas awan. Kamu harus saksikan sendiri untuk mengagumi kecantikannya. Nah, berikut ini spot-spot sunrise yang wajib kamu datangi.
Penanjakan 1
Kalau belum pernah ke Bromo, jangan lewatkan view point utama untuk menyaksikan Golden Sunrise ini. Dari spot ini, matahari akan muncul dengan latar Gunung Semeru dan tiga gunung di kawasan taman nasional ini yaitu Gunung Bromo, Gunung Batok, dan Gunung Kursi. Awan-awan pun tampak menyelimuti pegunungan itu seperti membentuk sebuah kaldera. Dipadu dengan rona keemasan, sungguh memikatmu untuk kembali.
Untuk menuju kesini, dimulai dari Teras Bromo di Desa Ngadiwono, Tosari, Pasuruan menggunakan jeep atau hartop. Sebaiknya sewa jeep atau hartop ini jauh-jauh hari. Harganya Rp 750ribu-1juta dengan kapasitas mencapai 6 orang. Karena perjalanan untuk ke Penanjakan 1 ini memakan waktu sekitar 45 menit, usahakan maksimal berangkat dari sini pukul 3 pagi agar tak ketinggalan momen.
Jalanan menuju view point ini beraspal dan kelok-kelok seperti layaknya jalanan di pegunungan. Di perjalanan, kamu akan melewati beberapa view point lainnya untuk menikmati sunrise. Ada Bukit Kingkong dan Bukit Cinta yang hanya berjarak beberapa ratus meter. Ketika mendekati check point, di sisi jalan terdapat warung yang berjejer yang menjajakan camilan, minuman hangat, dan aneka souvenir. Sederet fasilitas juga tersedia di sini, seperti penginapan, toilet umum, mushola, dan lain sebagainya.Â
Sambil menunggu waktu sunrise tiba, kamu juga bisa sekedar menghangatkan tubuh dengan menyeruput segelas kopi di warung-warung itu. Puas menghangatkan badan, kamu harus segera menaiki puluhan anak tangga untuk sampai di Penanjakan 1 agar dapat memilih tempat terbaik menyaksikan salah satu sunrise terbaik di dunia ini. View point Penanjakan 1 ini bentuknya setengah lingkaran dan mirip tribun di stadion. Totalnya ada sepuluh tingkat.Â
Nah, saking populernya spot ini, kamu harus berdesakan dengan wisatawan lain. Terlebih lagi saat weekend, siap-siap berdiri dulu di barisan paling depan sebelum matahari mulai menunjukkan sinarnya kalau nggak pengen pandanganmu terhalangi oleh kepala orang.
Orang Tengger menyebut bukit ini Kadaluh. Nama itu berarti harapan supaya wilayah ini diberi kesuburan. Sedangkan penamaan Bukit Kingkong karena ada bagian tebing dengan batu yang tampak menonjol yang menyerupai kepala kingkong dan cekungan di sekitarnya mirip bagian mata. Tinggi bukit ini 2600 mdpl dan jalur menuju puncak lebih menanjak jika dibandingkan dengan Bukit Cinta. Letak keduanya pun berdekatan. Jaraknya sekitar 2,5 kilometer dari Penanjakan 1. Jadi, bukit ini lebih dekat dengan Penanjakan 1 dibandingkan Bukit Cinta.
Pesona bukit ini tentu nggak kalah dengan Penanjakan 1 meski tingginya lebih rendah. Tiga gunung yang bisa dilihat dari Penanjakan 1 yaitu Gunung Bromo, Batok, dan Semeru pun bisa dilihat jauh lebih jelas dari view point ini. Sensasi negeri di atas awan pun juga bisa dirasakan di sini.