Kalau para artis sudah terbiasa bercerai, bahkan merencanakan cerainya kapan setelah menikah, itu wajar-wajar saja. Sebabnya, mereka punya uang dan mudah saja membayar biaya perceraian. Sidang dan segala macamnya. Sementara, orang biasa, kalangan menengah kesamping, maupun menengah kebawah, akan sangat sulit untuk mencontoh para artis tersebut. Ketika mau bercerai, mereka akan berpikir ulang, karena menyangkut masalah uang.Â
Namun, yang pasti, bercerai itu memang bisa dilakukan andaikata sudah tidak ada jalan lagi, sudah tidak ada harapan lagi. Akan tetapi, coba deh berpikir ulang dan terus berpikir ulang. Cerai ini menjadi akhir dari sebuah pernikahan, tetapi yang lebih jelas dari itu adalah cerai menjadi simbol kebahagiaan tertinggi dari si penyesat manusia, Iblis laknatullah. Kalau cuma menggoda orang salat, membuat orang mabuk miras, membuat orang merokok, itu masih godaan kecil dan dianggap ecek-ecek oleh Iblis. Namun, ketika ada anggotanya yang berhasil memisahkan suami istri, maka itu yang paling disenangi Iblis.Â
Nah, maukah kita terus menjadi penyenang Iblis? Apalagi menjadi penyenang untuk sesuatu yang paling dia senangi? Coba dipikir lagi dan terus dipikir lagi!Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H