Mohon tunggu...
Rizky Kurnia Rahman
Rizky Kurnia Rahman Mohon Tunggu... Penulis - Seorang blogger dan penulis jempolan, maksudnya suka sekali menulis pakai jempol. Blog pribadi, https://rizkykurniarahman.com

Lahir di Jogja, sekarang tinggal di Sulawesi Tenggara. Merantau, euy!

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Tetap Perlu Kencan, Meskipun Sibuk Bekerja dan Berumah Tangga

5 Mei 2023   16:02 Diperbarui: 5 Mei 2023   16:15 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Begitu lahir bayi yang diidam-idamkan, lebih besar lagi kegembiraan mereka. Seiring berjalannya waktu, meniru awal paragraf sebelumnya, kurang kreatif banget ya, anak tersebut mulai tumbuh besar. Dari yang cuma satu, menjadi dua, tiga, dan seterusnya. Ternyata, hal tersebut menimbulkan efek. Ini bukan efek kamera lho, yang sering kamu pakai buat tampil di medsos itu!

Hal yang sangat berpengaruh ketika suami istri punya anak-anak yang lucu adalah kebersamaan mereka jadi tergerus. Dari yang tadinya bisa jalan berdua, sekarang harus dengan anak-anak yang selalu nggondeli. Kalau ditinggalkan, tidak tega, mereka nanti sama siapa? Siapa yang akan menjaga mereka? Kalau diajak, ke mall misalnya, banyak maunya, minta ini dan itu. Yah, begitulah seninya menjadi orang tua. 

Selain itu, saat anak-anak mulai tumbuh, karir orang tua juga makin meningkat. Posisi yang dulunya staf, mungkin sekarang jadi kepala subbagian, kepala bagian, kepala seksi, atau jabatan lainnya. Seiring jabatan yang makin tinggi tersebut, tanggung jawab juga makin besar. Alhasil, waktu kerja jadi makin panjang. Dahulunya, pulang sore, sekarang bisa pulang malam, bahkan larut malam. 

Pada akhirnya, waktu kebersamaan dengan pasangan, atau kencan itu jadi makin tergerogoti. Kondisi seperti itu, bisa menimbulkan konflik. Apalagi jika suami dan istri jarang bertemu. Misalnya, sistem LDR. Ini arti sebelumnya memang Long Distance Relationship. Namun, akhirnya jadi Lama Dilanda Rindu, cieh, cieh. 

Kencan apa yang bisa diharapkan dari hubungan jarak jauh itu? Memangnya punya pintu ajaib Doraemon? Kencan fisik jadi tidak ada sama sekali dan entah bisa terjadi lagi? 

Komitmen

https://cdn.pixabay.com/photo/2019/03/05/16/47/keyboard-4036579_960_720.jpg
https://cdn.pixabay.com/photo/2019/03/05/16/47/keyboard-4036579_960_720.jpg

Pernikahan adalah ibadah yang paling lama dalam hidup manusia. Kata Ustadz Salim A. Fillah, dimulai dari akad nikah, sampai nanti kaki menginjak surga. Lama betul, tantangannya juga tidak main-main. 

Kurangnya kencan adalah salah satu masalah dalam pasangan suami istri. Selain itu, masalah ekonomi biasanya. Habis beras, tabung gas, minyak goreng, ikan, sayuran, dan bumbu dapur lainnya bisa dalam satu waktu. Apa tidak bikin mumet itu? Apalagi, waktu suami maupun istri dihabiskan untuk kerja, kerja, dan kerja. Katanya sih demi keluarga juga, tetapi kok rasanya keluarga jadi terbengkalai ya? Kok pasangan jadi kayak dicuekin ya? 

Kembali kepada komitmen suami istri tersebut, kaitannya dengan kencan. Apakah mereka mau meluangkan waktu untuk kencan berdua, di tempat-tempat romantis, seperti dulu? Ataukah waktu kencan diperluas dengan mengajak anak-anak? 

Komitmen perlu dipertegas. Sebab, melakukan yang satu, menimbulkan efek lainnya. Salah pilih, bisa salah menerima akibatnya juga. Ditambah jika masing-masing jauh, berada di luar kota, LDR itu tadi, seperti apa komitmennya? Apakah kencan dengan orang lain sebagai pengganti kencan dengan pasangan? Waow, ini sih ngadi-ngadi. 

Cara yang satu belum tentu cocok dengan pasangan yang lain. Yang jelas, jika memang kencan tidak bisa dilakukan sebebas dulu, paling tidak ada perhatian-perhatian kecil. Bisa lewat telepon, atau sekadar chat di WA. Chat pun bisa dibuat mesra-mesra dan cenderung mesum. Tidak apa-apa toh, namanya juga suami istri. Itu sebagai pengantar kencan yang sesungguhnya. Sebab, kencan yang bisa bebas lepas, ya, cuma di kamar tidur. Tanpa dilihat orang lain, tidak perlu keluar biaya karena tidak perlu keluar rumah, dan benar-benar merekatkan hubungan antarsuami istri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun