Mohon tunggu...
Rizky Kurnia Rahman
Rizky Kurnia Rahman Mohon Tunggu... Penulis - Seorang blogger dan penulis jempolan, maksudnya suka sekali menulis pakai jempol. Blog pribadi, https://rizkykurniarahman.com

Lahir di Jogja, sekarang tinggal di Sulawesi Tenggara. Merantau, euy!

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Mencermati Skema Pensiun PNS

29 Agustus 2022   09:22 Diperbarui: 30 Agustus 2022   07:13 984
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebenarnya, investasi apa sih yang tidak kalah penting dalam menyambut pensiun? Tanah memang oke, investasi dalam bentuk uang juga bolehlah, asal tidak tercampur riba dan gharar. Investasi yang tidak kalah pentingnya dinamakan dengan investasi leher ke atas. 

Lho, Mas, maksudnya investasi produk kecantikan wajah? Oh, bukan, beda sama sekali. Investasi leher ke atas, dikatakan oleh Tung Desem Waringin adalah investasi ilmu. Investasi pengembangan isi otak. Investasi pemikiran yang positif dan brilian. Investasi belajar dan termasuk mengajari orang lain. 

Investasi leher ke atas cenderung lebih murah daripada investasi tanah, tetapi dengan hasil yang luar biasa dahsyat. 

Apa yang mesti diinvestasikan ke situ? Oh, banyak sekali. Ada ribuan bahkan jutaan ilmu yang tersebar di era sekarang ini. 

Kamu bisa memilih belajar menulis, membuat video, membuat desain grafis, memasak, kerajinan tangan, dan lain sebagainya. Aneka tutorial sudah tersedia lengkap pula, bisa kamu cari di YouTube, TikTok, Instagram, dan jangan sampai terlupa, Facebook. Lebih jossnya lagi sih berbayar. Agar kamu bisa lebih fokus belajar dan tidak rela dong, sudah berkorban uang, kok tidak serius?

Media lainnya yang masih dikenal powerfull adalah buku. Benda yang satu ini masih dikatakan sebagai jendela ilmu. Membaca buku masih dapat sebagai jalan untuk mendapatkan pengetahuan dengan sistematis dan meyakinkan. 

Kita bicarakan tentang investasi, misalnya sudah membeli tanah. Tanpa ada investasi leher ke atas sebelumnya, beli asal beli. Ternyata tanah tersebut bukan menjadi aset, justru beban di masa depan. Lokasinya yang tidak strategis, jika mau dijual, susahnya setengah mati. Padahal sedang butuh uang. Yang seperti itu, memang harus dipikirkan sejak awal.

Dan, investasi leher ke atas yang tidak boleh tertinggal adalah ilmu seputar literasi keuangan. Bahkan sejak PNS tersebut masih aktif, ilmu tersebut jangan dilupakan. Bagaimana mengatur gaji, pengeluaran, simpanan, tabungan, dan lain sebagainya. Ilmu yang satu ini lebih-lebih sangat diperlukan jika nanti menerima uang pensiun. Mau dikemanakan itu uang? Mau buat apa? Bisakah diatur? Atau kalau bisa, bagaimana supaya lebih meningkat jumlahnya? 

Nah, sampai di sini, antara pay as you go atau fully funded, yang manakah akan resmi diterapkan pemerintah nanti? Kita tunggu saja. 

Sebelum pensiun itu benar-benar tiba, marilah para PNS berusaha bekerja dengan sebaik-baiknya. Apalagi sebagai aparat, mendapatkan amanah yang besar dari rakyat, masa mau kerja seenaknya? Betul begitu bukan? Hah, bukan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun