Ada gereja yang lebih besar dari gereja....masjid yang lebih besar dari masjid....yaitu kebesaran Tuhan yang tak dibatasi bangunan masjid dan bangunan gereja..... umat Tuhan dan jemaat Tuhan tak dibatasi bangunan masjid dan Gereja
Tetapi Yang Mahatinggi tidak diam di dalam apa yang dibuat oleh tangan manusia, seperti yang dikatakan oleh nabi: Â Â Langit adalah takhta-Ku, Â dan bumi adalah tumpuan kaki-Ku. Â Rumah apakah yang akan kamu dirikan bagi-Ku, Â demikian firman Tuhan, Â tempat apakah yang akan menjadi perhentian-Ku? Â Bukankah tangan-Ku sendiri yang membuat semuanya ini?
Kisah Para Rasul 7:48-50
Allah yang telah menjadikan bumi dan segala isinya, Ia, yang adalah Tuhan atas langit dan bumi, tidak diam dalam kuil-kuil buatan tangan manusia,
Kisah Para Rasul 17:24
Jadi semisal ada bangunan gereja dilarang dibangun....atau bangunan masjid dihancurkan..... kemuliyaan Tuhan tak berkurang.......karena Tuhan tak diam dalam bangunan masjid atau bangunan gereja.............kekuasaan Tuhan
Lebih besar daripada bangunan masjid atau bangunan gereja yang dibuat oleh manusia........
Tanda kebesaran Tuhan di alam semesta.......dilangit dibumi..........didaratan dilautan dipegunungan.........
Kita perhatikan pergantian pagi dan malam....
Hujan dan musim musim....
Makan minum
Kencing berak....
Menikah dan berkembangbiak
Yang mengalami kejadian itu ....
Yaitu manusia gak perduli dia muslim
Atau non muslim.......
Pokoknya manusia.....
Dan itu merupakan tanda kebesaran Tuhan......
Tanda kekuasaan Tuhan.....
Dan hendaknya kepada Allah saja kita minta rejeki makan minum kesehatan keselamatan dunia akhirat dan terhindar dari neraka
Karena Tuhan yang memberi makan dan minum bagi manusia dan hewan.....Dia saja yang harus kita memohon segala keperluan kita dan kebutuhan kita.......
Serta kita lestarikan sumber pangan dari buah buahan menanam pohon buah dan merawat pohon buah dan memakannya dan menanam pohon buah dibanyak tempat dan tidak merusak alam.........dan menjadi frutarian
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H