Mohon tunggu...
Jadid Hasan
Jadid Hasan Mohon Tunggu... Administrasi - Saya suka membahas Tuhan dan Agama
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kalau tidak tau ragu atau kurang jelas dengan tulisan saya bisa tanya ke ustad /guru / dosen

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

DiamMU, Wahai Tuhan bagai Gunung Merapi Bagiku

24 November 2022   13:48 Diperbarui: 24 November 2022   13:57 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

DiamMU TUHAN... bagai gunung merapi bagiku...

sedang aku tidak tau kapan gunung merapi meletus

membinasakan semua manusia disekitarnya......

Tuhan diam.... aku gak tau apa yang ada dalam pikiran TUHAN....

Entah Tuhan menghendaki semua orang tobat....supaya semua orang masuk surga

atau Tuhan mebuat dosa manusia semakin banyak supaya banyak manusia yang masuk neraka..

atau Tuhan membinasakan manusia dengan tiba tiba....tanpa tanda tanda atau dengan tanda tanda....

contoh spt.Bencana Gempa atau Tsunami atau Gunung Meletus...

datangnya sulit diprediksi walau dengan alat canggih....

datangnya tiba tiba....gak bisa diprediksi......

dan kita harus jaga jaga... gak tau kapan TUHAN turunkan bencana...

atau kemurkaanNYa..... dan kita juga gak boleh putus asa dari rahmatNYa

memohon belas kasihan ampun petunjuk dan berlindung kepadaNYA dari kemurkaanNYA....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun