Ancaman resesi inflasi kenaikan harga pangan....kelangkaan pangan....
Bagaimana bisa makan tiap hari tanpa harus mikirin uang...tanpa harus kuatir gak punya uang
Upaya dalam hal agama dan akhirat
1.Doa minta rizki yang baik halal barokah melimpah kepada Tuhan..didunia dan diakhirat....mohon ampun kepada Tuhan...sholat....5 waktu dimasjid...tak menduakan Tuhan...ingatlah akhirat....ada yang lebih baik dari dunia ini... yaitu surga diakhirat... berlombalah mencari surga akhirat...carilah bekal didunia untuk kehidupan sesudah kematian ....ingatlah semua orang pasti mati...kesenangan dunia ini kesenangan yang menipu....
Diakhirat ada surga abadi...tanpa ketuaan kematian penyakit sampah kotoran....
Upaya duniawi..
2.Urunan uang buat beli bibit sayur dan buah... kerjasama dengan pemerintah dan orang banyak...permakultur ...melestarikan sumber pangan dari sayur dan buah dirumah kampung desa kota.. pinggir jalan tanah kosong..
3.menjadi petani sayur dan buah...globalMenanam pohon sayur dan buah dibanyak tempat dan menjadi pemakan sayur dan buah
4.dilakukan sistem barter dan gotong royong..
5.tapi sayang ini hanya sekedar mimpi konsep dan wacana..
6.Selanjutnya terserah Tuhan kemudian terserah anda anda sekalian dan kita kita semua
7.Misi ini gagal kalo Tuhan tidak menghendaki dan orang orang tidak mau.... Misi ini gagal jika sudah terjadi bencana perubahan iklim....tidak turun hujan dalam waktu lama.....
8.Waspada dengan yang namanya dajjal.... atau antikris...manusia yang mengaku sebagai Allah... dikala kekeringan dan tidak turun hujan melanda dunia...
Dia menjanjikan surga yang adalah nerakanya Allah...
Dia menjanjikan neraka yang adalah surganya Allah...
Mintalah perlindungan ditiap sholat dari kejahatan antikris/dajjal... ingat Tuhan atau Allah tidak melahirkan dan tidak dilahirkan tak ada seorangpun yang menyamainya...kamu gak bisa lihat Allah sebelum kamu mati.... jika ada orang yang ngaku sebagai Allah dia bukan Allah...tp manusia biasa seperti kamu yang makan minum kencing berak tidur ngantjk bisa sakit dan bisa mati...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H