Orang Borjuis meremehkan rakyat kecil dan orang miskin...
Padahal...siapa yang:
1.Bangun jalan raya...bukankah orang miskin
2.Siapakah kuli dan tukang yang bangun gedung dan rumah....bukankah orang mereka orang miskin
3.Siapa yang jadi petani padi sayur buah dan peternak sapi ayam kambing..bukankah mereka orang miskin
4.Siapa yang buat soto ayam kampung nasi goreng dijalan jalan yang anda makan bukan kah orang miskin
5.Siapa yang jadi buruh pabrik yang buat lampu kabel baju tv hp kulkas komputer sabun kain benang..kue..mie instan. bukankah mereka orang miskin.....
6.Siapa yang jadi polisi tni rt rw....bukankah mereka orang miskin dan sisanya orang menengah kebawah
7.Siapa yang jadi guru dosen ustad...bukan mereka yang miskin dan menengah kebawah.....
Kaum Borjuis jangan sombong...
Tanpa orang miskin anda gak bisa berbuat apa apa.....
Klo orang miskin sudah gak mau anda bayar...dan mereka semua sepakat mengganti sistem ekonomi dengan gotong royong dan barter... orang kaya dan berduit... pasti mundur dan dikalahkan...
Dengan Uang orang kaya memperbudak orang miskin....Â
Dengan Gotong royong.... kesenjangan sosial kaya miskin teratasi...hubungan sosial dan keperdulian semakin baik
Dengan barter sumberdaya alam dan pangan....hasil pertanian perkebunan peternakan..... dan banyaknya petani dan peternak...alam dan sumber pangan semakin lestari....
Allah lebih tau dari saya  dan anda mana sistem ekonomi yang benar.. Allah lihat tau menyaksikan dan mendengar Dia hakim yang adil
KepadaNya kita mohon kesejahteraan keselamatan ampunan berkat dunia akhirat dan terhindar dari neraka....
Semoga Allah lestarikan sumber sumber pangan yang baik dan berkah didunia dan diakhirat....
Semoga Allah melimpahkan sumber pangan dan air.... sehingga seluruh dunia gak ada yang kelaparan...didunia selamat diakhirat selamat...
Semoga Allah tambahkan ilmu iman taqwa amal sholeh dan kita dapat surgaNya di akhirat dan dapat berjumpa denganNya di akhirat....
Semoga Allah ampuni dosa dosa kota...
Shalallah ala muhammad
Shalallah alaihi wassallam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H