Disorientasi seksual
Kata pemuka agama mereka dikutuk Allah... harus dihukum mati .. kata hadits taurat dan injil...mereka kaum luth yang kena azab yang dimurkai Allah.....
Kata Psikiater:Disorientasi seksual bisa diobati... dan bukan kutukan....
Kita bukan hakim.. Allah hakim yang tau segala dengan rinci... yang tau masa lalu sekarang dan masa depan... yang tau baik dan buruk... salah dan benar dengan sebenar benarnya....
Ada wanita hiperseks dan pelacur...
Kata pemuka agama:wanita ini calon penghuni neraka... harus dirajam atau cambuk....
Kata Psikiater:Bisa diobati hiperseksnya......
Bukan kita penentu penghuni neraka atau surga..orang itu baik atau jahat..benar atau salah...Allah hakim yang adil.... Dia yang mengetahui segala....
Ada penista nabi agama dan tuhan
Kata ustad A:mereka harus dihukum mati atau Penjara
Kata ustad B:sadarkan mereka ajak tobat
Kata Bang Donald:
Jangan melihat amalan benar dan salah
Jangan melihat amalan baik dan buruk
Itu benar, Saya tambahi:
Allah tau segala...Dia saja yang berhak menghakimi......bukan kita yang pikirannya terbatas.... yang tau gak sampe 0000000000000000000,1 persen dihadapan Allah
Ada orang ahli sholat....mengamalkan amalan ahli surga
Dan ahli maksiat.....mengamalkan amalan ahli neraka
Tapi surga dan neraka bukan ditentukan oleh ustad yang pengetahuannya terbatas....
Hanya ditentukan Allah yang tau segala dimasa lalu sekarang masa depan dan tau isi hati...
Ada orang bangga pamer sombong....
Kata agama mereka mengamalkan amalan ahli neraka
Kata psikiater karena kelebihan hormon kortisol....bisa diobati
Kata saya Allah yang penentu surga neraka...Allah yang tau segala... bukan manusia yang pikirannya terbatas
Ada maling uang 2 juta dihukum potong tangan....diarab saudi...
Ada maling ayam dihukum 3 bulan dipenjara
Ada koruptor korupsi triliunan tidak dihukum berat
Menurut pendapat saya:Jika faktor kemiskinan atasi penyebab kemiskinannya...Jika faktor keserakahan atasi faktor keserakahannya....
Kata psikiater:sebagian dari mencuri dan serakah karena kelebihan atau masalah hormon tertentu bisa cari digoogle....
Mengenai surga neraka bukan kita penentunya.....Allah hakim yang adil... Dia mengetahui segala sesuatu yang benar dan salah... baik dan buruk...lebih tau dari manusia...
Kata katolik... jadi biarawan aja gak usah nikah
Kata protestan dan muslim... kamu harus nikah...
Kata syiah kawin kontrak aja.....
Kata satanis kamu main pelacur aja
Kata muslim A kamu poligami didunia...
Kata muslim B kamu poligami jangan didunia tapi diakhirat
Kata islam mereka benar yang lain salah
Kata kristen mereka benar yang lain salah
Kata yahudi mereka benar yang lain salah
Kata atheis mereka benar yang lain salah
Kata nu mereka benar yang lain salah
Kata muhammadiyah mereka benar yang lain salah
Kata syiah mereka benar yang lain salah
Kata sunni mereka benar yang lain salah
Kata jihadis mereka benar yang lain salah...
Kata moderat mereka benar yang lain salah
Kata saya:pengetahuan dan pikiran manusia terbatas
... bagi saya Allah yang tau segala Dia saja yang benar dan paling benar... pengetahuan manusia dalam agama dan hukum dan keadilan terbatas....
Kita harus minta petunjuk ampunan berkat keselamatan kepada Allah yang maha tau segala masa lalu sekarang dan masa depan
Allah ciptakan titik temu dan titik pisah...
Allah ciptakan perbedaan pendapat dan persamaan pendapat....
Allah ciptakan kebenaran relatif dan kebenaran mutlak....
Kata sebagian dikitab Injil matius"Jangan menghakimi" Kata sebagian di surat Paulus kepada Jemaat dikorintus... Jangan menghakimi sebelum Tuhan "datang" kata sebagian ayat Al Quran...
Allah tau segala sesuatu... Allah hakim yang sebaik baiknya...
Allah yang mengetahui segala isi hati..
Allah yang mengetahui segala sesuatu yang nampak dan tersembunyi
Yang dimasa lalu sekarang dan masa depan...
Dia saja yang layak jadi hakim....
Dia saja penentu surga neraka bukan manusia seperti kita....
Bukan manusia seperti kita yang pikirannya terbatas....
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI