Desa Banyumeneng (28/11/21) -- Tim Program Holistik Pembinaan dan Pengembangan Desa (PHP2D) BEM FKM Undip melakukkan kegiatan sosialisasi adaptasi kebiasaan baru kepada beberapa warung makan yang ada di Desa Banyumeneng. Kegiatan sosialisasi dilakukan untuk kembali mengingatkan kepada masyarakat bahwa pandemi Covid-19 masih belum usai. Sehingga penerapan protokol kesehatan masih perlu digalakkan.
Covid-19 pertama kali dilaporkan terjadi di Indonesia pada tanggal 2 Maret 2020 dengan jumlah dua kasus positif. Pada tanggal 31 Maret 2020, terdapat 1.528 kasus positif dan 136 kasus kematian. Tingkat mortalitas Covid-19 di Indonesia sendiri mencapai angka 8,9%, angka ini merupakan yang tertinggi di Kawasan Asia Tenggara (Susilo, dkk., 2020).
Pada Agustus 2021, Indonesia sudah mengalami penurunan kasus Covid-19. Hal ini terjadi karena sudah mulai dilakukan kegiatan vaksinasi. Desa Banyumeneng sendiri saat ini telah memasuki zona kuning dengan total 0 kasus positif. Vaksinasi Covid-19 masih terus digencarkan kepada seluruh masyarakat untuk menciptakan herd immunity.
Saat ini, tempat untuk aktivitas umum sudah mulai dibuka dan diperbolehkan untuk dipakai, tak terkecuali warung makan yang ada di Desa Banyumeneng. Dengan diizinkannya makan di warung makan, timbulnya cluster baru penularan Covid-19 dimungkinkan terjadi. Sebab masyarakat bisa saja "kendor" dalam penerapan protokol kesehatan saat sedang makan, ditambah warung makan merupakan tempat yang rawan penularan melalui dropplet.
Sebagai mahasiswa kesehatan masyarakat, hendaknya kita senantiasa mengkampanyekan pentingnya penerapan protokol kesehatan guna mengurangi penularan virus Covid-19. Penurunan kasus yang terjadi saat ini, bukan berarti Indonesia "selamat" dari virus Covid-19 melainkan harus "lebih bersiaga" agar kejadian lalu peningkatan kasus Covid-19 tidak kembali terjadi.
Salah satu anggota Tim PHP2D BEM FKM Undip, Jadidan Hada Syahada, mengajak para pemilik warung makan di Desa Banyumeneng untuk memperkuat protokol kesehatan. Jadidan dan Tim PHP2D BEM FKM Undip membuat modul kreatif dan poster yang memuat panduan adaptasi kebiasaan baru yang perlu dilakukan oleh pemilik, pengelola warung makan, dan pembeli. Modul kreatif dan poster ini adalah cara Tim PHP2D BEM FKM Undip menyampaikan panduan yang dibuat oleh Kemenparekraf agar lebih mudah diterima dan dipahami oleh masyarakat.
Program ini dilakukan secara offline di Desa Banyumeneng. Tim PHP2D BEM FKM Undip mampir ke masing-masing warung makan yang ada di Desa Banyumeneng. Kegiatan diawali dengan pemberian modul dan Penjelasan materi. Kemudian dilanjut dengan sesi tanya jawab dan ditutup dengan pemasangan poster di masing-masing warung makan.
Para pemilik warung makan menyambut baik kegiatan ini. Mereka fokus mendengarkan penjelasan materi dan mempersilahkan kami untuk melakukan pemasangan poster terkait panduan adaptasi kebiasaan baru di warung makan. Dengan adanya program ini diharapkan masyarakat tetap gencar merapkan protokol kesehatan dan pandemi segera usai. Â
Penulis: Jadidan Hada Syahada (25000119140261) / Fakultas Kesehatan Masyarakat / Universitas Diponegoro