Desa Banyumeneng (21/10/21) – Tim Program Holistik Pembinaan dan Pengembangan Desa (PHP2D) BEM FKM Undip melakukkan edukasi terkait hipertensi dan pengecekan tekanan darah untuk mendeteksi hipertensi di Posyandu Mawar 10, Desa Banyumeneng. Kegiatan ini dilakukan secara langsung dengan tujuan untuk mengenalkan hipertensi, meningkatkan pengetahuan terkait pencegahan hipertensi, melalukan deteksi dini terhadap hipertensi, dan meningkatkan pola hidup dan pola makan yang sehat kepada ibu kader posyandu dan orang tua peserta Posyandu Mawar 10 Desa Banyumeneng
Hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang menjadi salah satu penyebab utama kematian prematur di dunia. Hipertensi sering disebut "The Silent Killer" karena sering tanpa keluhan, sehingga penderita tidak tahu kalau dirinya mengidap hipertensi, tetapi kemudian mendapatkan dirinya memiliki penyakit penyulit atau komplikasi dari hipertensi. Berdasarakan data hasil Riskesdas 2018 menunjukkan angka prevalensi hipertensi pada penduduk > 18 tahun berdasarkan pengukuran secara nasional sebesar 34,11%. Khususnya di Jawa Tengah, prevalensi hipertensi mendapat urutan terbanyak nomer empat yaitu sebesar 37,7%. Angka kejadian hipertensi ini menunjukkan bahwa penyakit hipertensi menjadi salah satu prioritas utama masalah kesehatan.
Peran mahasiswa kesehatan masyarakat sangat dibutuhkan dalam mengkampanyekan pola hidup sehat dan upaya pencegahan yang harus dilakukan oleh masyarakat untuk terhidar dari segala macam penyakit. Salah satu mahasiswa FKM Undip, Jadidan Hada Syahada yang merupakan Tim PHP2D BEM FKM Undip 2021 memberikan sebuah upaya preventif terhadap hipertensi kepada masyarakat Desa Banyumeneng dengan cara edukasi dan pengecekan tekanan darah secara gratis.
Kegiatan ini dilakukan secara Langsung di tempat Posyandu Mawar 10 yang diawali dengan mengumpukan dan ibu kader dan orang tua peserta posyandu di posyandu mawar 10, memberikan modul terkait pencegahan hipertensi, lalu dilanjut dengan melakukan pemeriksaan tekanan darah dan mencatat hasil pengecekan sebagai data arsip dan data pemantauan. Setalah dilakukan pencatatan, dijelaskan mengenai hasil pengecekannya dan mengedukasi terkait hipertensi beserta pencegahannya.
Masyarakat sangat antusias dengan adanya kegiatan ini terlihat dari partisipasi dan respon masyarakat yang sangat baik. Masyarakat merasa sangat terbantu dengan adanya pengecekan gratis ini karena bisa mengetahui kondisi kesehatan tekanan darahnya. Berdasarkan hasil data pemeriksaan tekanan darah 25 orang, hanya 10% yang terdeteksi hipertensi.
Masyarakat merespon baik kegiatan ini dan berharap bisa dilakukan pemeriksaan kesehatan yang lebih lengkap lagi dan dapat menjadi kegiatan rutin yang dilakukan oleh BEM FKM Undip. “Makasih ya mas, kalau bisa dilengkapi pemeriksaan kesehatan lain dan dirutinkan nggih, karena masyarakat sangat terbantu sekali.” Ujar Ibu Erna yang merupakan salah satu kader di Posyandu Mawar 10.
Harapan dengan adanya program ini, masyarakat Banyumeneng dapat memiliki pengetahuan yang cukup terkait hipertensi dan dapat meningkatkan kualitas hidup dengan cara melalukan pola hidup dan pola makan yang sehat, serta rutin melakukan pengecekan tekanan darah di layanan kesehatan terdekat.
Penulis: Jadidan Hada Syahada (25000119140261) / Fakultas Kesehatan Masyarakat / Universitas Diponegoro
Dosen Pembimbing : dr. Sri Winarni, M.Kes
Editor : Nikie Astorina Yunita D, SKM., M.Kes.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H