Mohon tunggu...
Humaniora

Bagaimana Membungkuk ala Jepang?

8 Juni 2015   09:30 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:17 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam kebiasaan berbisnis di Jepang, membungkuk adalah salah satu elemen sopan santun.  Makoto Fujikura, Tax Outsourcing Consultant di JAC Recruitment menjelaskan mengenai kebiasaan berbisnis di Jepang di Amethyst Executive Suites Sahid Sudirman Center 11th Floor, Suite A, Jl. Jend Sudirman 86 Jakarta. Seminar gratis ini terselenggara dua kali, tanggal 26 Mei 2015 dan 4 Juni 2015.

Setelah mengucapkan salam, tatap mata lawan bicara dan tersenyum. Jangan cemberut, harus tersenyum. Bagaimana kelanjutan bisnis Anda akan dinilai dari kesan pertama. Jadi selain mengucapkan salam, ada senyum dan berpakaian formal. Formal dalam artian tidak memakai kaus oblong dan celana jeans, yakni pakaian resmi seperti kemeja, jas, dan celana bahan.

Membungkuk adalah salah satu elemen penting dalam sopan santun ala Jepang. Namun ini bukan membungkuk sembarang membungkuk, ada aturannya. Ada tiga jenis membungkuk, ada yang 15 derajat dan disebut "Eshaku". Eshaku dilakukan ketika pertama kali bertemu. Lalu ada  “Keirei”. Keirei membungkuk 30 derajat untuk menyambut dan mengucapkan selamat tinggal. Terakhir, ada “Sai Keirei”, ini dilakukan dalam 45 derajat dan untuk ucapan terimakasih yang dalam atau meminta maaf. Menyambut dan membungkuk penting dalam budaya Jepang. Maka pastikan Anda tahu persis bagaimana melakukannya dengan baik dan benar.

Japan Agency Consultancy (JAC) is part of Tazaki group. Establish in 1975 in England to accommodate the needs of Japanese expatriates in England.  Since then JAC has spread into Singapore, Japan, Malaysia, Thailand, China, Hong Kong, South Korea, Vietnam and Indonesia. JAC Indonesia has over a decade of presence with strong reputations of providing high quality talent to their satisfied costumers’ across multiple industries and disciplines.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun