Mohon tunggu...
Jacqueline Kusuma
Jacqueline Kusuma Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Siswa

SMA Santa Ursula Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Kemajuan AI: Langkah Selanjutnya bagi Dunia Medis Indonesia

25 November 2024   22:04 Diperbarui: 25 November 2024   22:29 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Penerapan AI dalam Pemeriksaan Medis (Sumber: AiCI) 

Seiringan dengan perkembangan masa, penggunaan teknologi Artificial Intelligence (AI) semakin merajalela. AI telah dimanfaatkan pada berbagai bidang dan dapat diakses oleh siapa pun. Berhubungan dengan kemampuannya untuk merubah kode-kode yang diberikan oleh penciptanya menjadi sebuah instruksi tertentu, AI menjadi pembantu terbaik dalam hal permesinan. 

Melansir data dari Kementerian Kesehatan, kemajuan dunia medis Indonesia menjadi suatu aspek penting dalam perwujudan Indonesia Emas 2045. Saat ini, apabila dibandingkan dengan negara lain, sayangnya keadaan medis negara Indonesia belum cukup berkembang. Teknologi dan fasilitas medis yang tersedia belum sepenuhnya memadai dan seringkali belum dapat dijangkau oleh masyarakat lapisan ekonomi bawah. Dengan demikian, penggunaan AI pada dunia medis justru mampu menjadi pembawa perubahan yang meningkatkan efisiensi dan memajukan keadaan medis Indonesia.

Menurut, Dr Bony Raya, Sp.An yang merupakan seorang dokter anestesi, penerapan AI di dunia medis memang dibutuhkan. 

Ya, AI ini memang game-changer yang pastinya akan sangat bermanfaat dalam berbagai hal

Sebagai seseorang yang aktif melaksanakan operasi, beliau pun mengatakan betapa krusialnya andil usaha dan konsentrasi saat berjalannya operasi. Kedua hal tersebut tentunya tidak dapat dikerahkan secara maksimal setiap saatnya, sehingga AI yang dapat menjalankan tugas dengan presisi dapat menjadi asisten baik. Menurutnya, AI dapat membantu dalam pengambilan keputusan yang memerlukan ketelitian tinggi, seperti menentukan dosis obat anestesi. Dengan bantuan tersebut, dokter akan memiliki lebih banyak waktu untuk mengutamakan aspek tertentu, seperti berkomunikasi secara langsung dengan pasien. 

Penerapan AI tentunya harus dilakukan secara perlahan agar masyarakat terbiasa dengan teknologi tersebut. Dimulai dengan hal-hal sederhana seperti administrasi dan pengelolaan resep obat, dimana AI dapat mengotomatisasi pendaftaran pasien, pengelolaan data medis, dan pembayaran sehingga prosesnya lebih efisien. 

Selain itu, AI dapat membantu dokter menganalisis data medis yang lebih kompleks dengan lebih cepat dan akurat, seperti mendeteksi hasil CT scan atau MRI untuk diagnosis awal. Dalam operasi bedah, AI juga bisa berperan sebagai asisten yang menyediakan alat-alat operasi dengan sigap dan tepat, membantu dokter memusatkan perhatiannya kepada prosedur tanpa gangguan akibat persiapan alat. 

Sebagai bentuk pemanfaatan AI yang optimal, teknologi tersebut harus diterapkan  secara sistematis. Pelatihan dan edukasi kepada tenaga medis menjadi langkah awal yang tidak boleh diabaikan. Dokter dan tenaga kesehatan perlu memahami bagaimana AI bekerja, kelebihan, serta keterbatasannya, sehingga mereka dapat menggunakannya secara efektif. Selain itu, pengembangan aplikasi berbasis AI untuk mendeteksi penyakit sejak dini, seperti kanker atau diabetes, dapat menjadi langkah strategis. Dengan diagnosis yang cepat dan akurat, pengobatan pun dapat dilakukan lebih efisien dan dapat meningkatkan peluang kesembuhan pasien. Tak kalah pentingnya adalah kolaborasi antar sektor kesehatan dan perusahaan teknologi untuk menciptakan perangkat AI yang dirancang khusus bagi kebutuhan medis di Indonesia. 

Agar penerapan AI di dunia medis semakin maksimal, ada beberapa langkah strategis yang perlu dilakukan. Pertama, pemerintah perlu mendukung riset dan pengembangan teknologi AI melalui pendanaan dan kebijakan yang pro-teknologi. Kedua, fasilitas kesehatan, terutama di daerah terpencil, harus dilengkapi dengan infrastruktur yang memungkinkan penggunaan AI. Ketiga, penting untuk membangun regulasi yang jelas terkait penggunaan AI, termasuk perlindungan data pasien, agar teknologi ini dapat digunakan secara aman dan bertanggung jawab. Keempat, kerjasama lintas sektor, baik nasional maupun internasional, perlu diperkuat untuk mempercepat adopsi teknologi terbaru. Dengan pendekatan ini, diharapkan teknologi medis di Indonesia bisa setara dengan perkembangan teknologi yang telah dicapai oleh negara-negara maju lainnya.

Kemajuan AI di dunia medis merupakan langkah penting yang dapat membawa perubahan bagi kesehatan di Indonesia. Dengan penerapan yang tepat, AI dapat meningkatkan efisiensi layanan, mempercepat diagnosis, membantu dokter, serta memberikan akses kesehatan yang lebih merata. Kerjasama antar pemerintah, sektor kesehatan, perusahaan teknologi, ditambah dengan dukungan regulasi, pendanaan, serta pelatihan bagi para tenaga medis menjadi kunci utama dalam mewujudkan penerapan AI yang efektif. Dengan persiapan yang matang, AI diharapkan menjadi pendorong utama kemajuan medis Indonesia menuju visi Indonesia Emas 2045 yang lebih sehat dan sejahtera.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun