Mohon tunggu...
Jacob Dethan
Jacob Dethan Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Pencinta Teknologi dan Dunia Pendidikan Tinggi

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Transisi ke Mobil Listrik

21 Agustus 2019   14:40 Diperbarui: 21 Agustus 2019   14:45 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
transportenvironment.org

Presiden Jokowi telah menandatangani peraturan presiden mengenai mobil listrik yang merupakan sebuah langkah maju yang telah dicapai dalam mendukung perkembangan mobil listrik di Indonesia. Tentunya kehadiran mobil listrik akan memberikan dampak positif terhadap kondisi lingkungan kita seperti mengurangi polusi udara dan ketergantungan terhadap bahan bakar berbasis fosil.

Nissan sebagai salah satu produsen mobil listrik telah mempersiapkan Nissan Leaf yang merupakan mobil listrik terlaris di dunia untuk masuk ke Indonesia di tahun 2020. Lebih dari 400.000 unit Nissan Leaf telah terjual secara global yang menunjukkan sambutan positif dari pengguna mobil listrik di berbagai negara.

Lantas, apa saja yang diperlukan dalam penggunaan mobil listrik?

Prinsip kerja mobil listrik sebetulnya sederhana dimana baterai berfungsi sebagai media penyimpanan energi listrik dan yang menyuplai energi listrik ke motor. Motor kemudian berfungsi untuk mengontrol perputaran roda sehingga mobil bisa bergerak maju maupun mundur.

Bisa dilihat bahwa nyawa dari mobil listrik adalah baterai karena baterailah yang berfungsi sebagai sumber energi mobil listrik. Beruntungnya Indonesia karena kita memiliki bahan baku yang diperlukan untuk membuat baterai lithium yang digunakan oleh mobil listrik.

Langkah positif juga telah diambil pemerintah melalui mendukung pembangunan pabrik baterai lithium di Morowali yang dimiliki PT QMB New Energy Materials untuk menunjang perkembangan mobil listrik. Menperin Airlangga Hartarto menargetkan Indonesia bisa juga mengekspor baterai lithium kedepannya.

Dengan demikian kita tidak perlu khawatir akan ketersediaan baterai lithium kedepannya. Tapi, salah satu kendala utama yang dihadapi pengguna mobil listrik adalah lamanya waktu yang diperlukan untuk proses pengisian ulang daya baterai.

PLN saat ini telah memliki lebih dari 1.600 titik stasiun penyedia listrik umum (SPLU) yang tersebar di seluruh Jakarta dan juga sementara dibangun untuk beberapa daerah lainnya. SPLU PLN awalnya dibangun untuk memberikan suplai energi listrik untuk usaha mikro yang sering kali kesulitan mendapatkan listrik.

SPLU PLN memiliki kapasitas 5.500 VA yang dapat ditingkatkan menjadi 11.000 VA. Sayangnya, kapasitas baterai mobil listrik umumnya jauh melebihi kapasitas yang dimiliki SPLU PLN yang saat ini tersedia. Nissan Leaf menawarkan dua tipe baterai yaitu 40 kWh dengan jarak tempuh ketika kondisi baterai penuh sejauh 241,4 km dan 62 kWh dengan jarak tempuh 363,7 km.

Bisa dibayangkan jika kita menggunakan Nissan Leaf dengan baterai 40 kWh dan ingin mengisi daya mobil kita di SPLU PLN dengan kapasitas maksimum 11.000 VA, maka kita perlu menghabiskan waktu hampir 4 jam untuk menunggu proses pengisian ulang daya tsb.

PLN telah merencakan untuk mengurangi durasi pengisian ulang daya baterai mobil listrik dengan menyediakan SPLU fast charging yang hanya memerlukan waktu pengisian daya mobil listrik selama 2 jam begitu juga dengan SPLU super fast charging yang hanya memerlukan waktu pengisian daya selama 15 menit.

Tapi, baterai adalah komponen yang mahal dari mobil listrik dan usia pemakaian baterai akan berkurang ketika kita menggunakan sistem fast charging atau super fast charging secara rutin. Mengisi ulang daya baterai bisa diandaikan dengan kita menuangkan air ke nampan es. Terlalu banyak air dan terlalu cepat akan menyebabkan tumpahnya air. Sehingga pengisian daya baterai secara perlahan sebetulnya metode yang lebih ramah terhadap usia penggunaan baterai.

Sehingga, proses pengisian ulang daya baterai mobil listrik yang paling ideal adalah dilakukan di rumah pengguna mobil listrik. Mobil bisa di charge di waktu malam dan siap untuk digunakan di pagi hari. Tapi, metode ini setidaknya membutuhkan daya listrik 5.500 VA untuk pengisian daya baterai Nissan Leaf 40 kWh yang akan memakan waktu sekitar 8 jam.

Durasi tsb juga bisa dicapai jika rumah tsb tidak menggunakan beban listrik besar lainnya seperti AC dan mesin pompa air. Jika beban-beban besar tsb juga digunakan maka pengguna mobil listrik sebaiknya memiliki kapasitas daya terpasang dari PLN minimal 6.600 VA.

Untuk itu, pelanggan PLN yang memiliki kapasitas daya terpasang di bawah 6.600 VA sebaiknya mempertimbangkan untuk menaikkan kapasitas tsb jika memiliki ketertarikan untuk menggunakan mobil listrik ke depannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun