Sirine-sirine yang harusnya memperingatkan warga tidak berfungsi karena adanya pemdaman listrik yang mensuplai daya listrik untuk sirine-sirine tsb akibat gempa yang terjadi sebelumnya. Hal ini tentunya dapat dicegah untuk tidak terulang kembali dengan cara membangun sistem pembangkit listrik berbasis energi terbarukan yang dapat ditempatkan secara terpisah di setiap lokasi sirine yang dapat memeberikan suplai daya listrik ketika terdapat gangguan dari jaringan listrik utama Perusahaan Listrik Negara. Â
Cara penyampaian notifikasi potensi tsunami juga haruslah dilaksanakan dengan lebih efektif. Masyarakat harusnya tidak hanya menerima peringatan melalui sirine dan SMS tetapi juga berupa pesan pop-up yang lebih mudah terbaca ketika ada potensi terjadinya tsunami.
Semoga bencana tsunami yang sudah berkali-kali terjadi di Indonesia tidak hanya menjadi kondisi yang mengundang belasungkawa tapi haruslah menjadi pelajaran berharga bagi pemerintah dan masyarakat bahwa semua pihak harus terlibat secara serius dalam menciptakan sistem peringatan dini tsunami yang efektif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H