Apa yang ada di dalam pikiran anda mengenai mobil yang akan digunakan dalam 20-50 tahun ke depan? Apakah mobil listrik? ataukah mobil hybrid yang mengkombinasikan listrik dan bahan bakar fosil seperti solar atau premium?
Mengapa pertanyaan-pertanyaan di atas perlu dipertimbangkan? Tentunya kita harus menyadari bahwa bahan bakar fosil bukanlah sumber energi terbarukan.
Cepat atau lambat cadangan minyak kita akan mencapai titik terendah dan bahkan bisa habis. Tentunya di masa yang akan datang, kita tidak akan menggunakan kendaraan seperti sekarang ini.
Mobil listrik dan hybrid telah dipasarkan di beberapa negara maju. Sayangnya banyak kendala yang saat ini masih sulit untuk diatasi oleh teknologi mobil listrik dan hybrid.
Menurut perbandingan dari Hyundai: proses pengisian ulang baterai dari mobil listrik dan hybrid yang paling cepat membutuhkan minimal waktu 30 menit bahkan membutuhkan waktu sampai 6 jam dengan menggunakan proses pengisian normal. Hal ini tidaklah praktis untuk kita yang tentunya menginginkan untuk selalu bisa menggunakan kendaraan kita kapapanpun kita butuhkan.
Salah satu mobil masa depan yang sangat ideal dan dapat mengatasi masalah ini adalah dengan menggunakan mobil hidrogen.
Pabrikan Hyundai sempat memproduksi Hyundai ix35 hydrogen car yang hanya membutuhkan waktu tiga sampai lima menit untuk proses pengisian ulang hidrogen, dan sekali pengisian dapat digunakan untuk jarak 594 kilometer.Â
Hal ini tentulah sangat menggembirakan karena jarak tempuhnya bahkan lebih jauh dari rata-rata mobil yang kita gunakan saat ini. Selain itu, hidrogen dapat dihasilkan dari proses pemisahan H2Â dari air dan hal ini adalah suatu keuntungan karenan air adalah sumber energi terbarukan.
Kendati, teknologi mobil hidrogen memiliki satu masalah besar yaitu mahalnya harga mobil ini dibandingkan dengan mobil listrik ataupun hybrid.
Sebagai contoh, Toyota Prius Hybrid Car dijual dengan harga sekitar AUD$40,183 sementara Hyundai ix35 Hydrogen Car dijual dengan harga AUD96,981.
Jika kurs per AUD adalah sepuluh ribu rupiah  maka bisa kita pastikan bahwa harga mobil hidrogen yang hampir mencapai 1 miliar rupiah per unitnya. Sangat sulit dijangkau masyarakat, baik itu di negara maju maupun berkembang.