Mohon tunggu...
YAKOB ARFIN
YAKOB ARFIN Mohon Tunggu... Buruh - GOD LOVES TO USE WHO ARE WILLING, NOT NECESSARILY THE CAPABLE

Addicted by Simon Reeve which experts conflict resolution documentary with his journey around the Carribean

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Liburan 1,5 Kilometer dari Kos, Kenapa Tidak?

31 Januari 2019   15:01 Diperbarui: 31 Januari 2019   15:34 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keputusan saya bulat. Saya mau liburan di dekat kostan saja.

Saya sendiri bingung kenapa pilih liburan kok malah dekat kostan? Kenapa tak di Bogor lah minimal, atau Kawasan Sentul yang masih ada hijauan terbukanya.

Lalu, liburan macam apa di bilangan Jakarta - dekat kostan pula?

Semua sudah masuk dalam pertimbangan matang saudara-saudara, meski sebelum akhirnya saya berangkat ke lokasi yang jaraknya hanya 1,5 Km dari kost, saya sempat tak yakin apakah ini worth it atau tidak.

Apakah ini akan melegakan kepenatan saya, atau justru bikin nyesel?

Ya sudah, kalau mata sudah kepincut ya mau bagaimana.

Cara berlibur saya memang agak beda, mungkin. Bagi saya berlibur itu tak harus ke Dufan lalu main aneka wahana sambil teriak-teriak, ke Bandung sambil kulineran atau ke gunung untuk hiking ala-ala.

Tidak, saya tak seumum itu. Setelah mengidentifikasi diri sebagai seorang plegmatis, liburan yang cocok ala saya ya tidur. Tidur di lokasi yang nuansanya tenang, hijau, agak-agak sunyi.

Bagi saya ini memberi makan bagi jiwa. Bukankah jiwa juga harus diberi makan, sama halnya dengan tubuh?

Enak lah pokoknya tidur itu. Bener. Meski liburan berkonsep tidur-tiduran, saya tak mau tidur sembarangan. Saya mau tidur yang nyaman, tapi tetap murah meriah.

Lokasi ini saya temukan lewat salah satu aplikasi pencarian akomodasi. Memanfaatkan fitur filter range harga Rp 0 -- Rp 500,000, saya dapatkan tempat tinggal yang konsepnya cukup menarik.

DOKUMEN PRIBADI
DOKUMEN PRIBADI
Melihat berbagai komentar dan foto yang dipajang saya langsung tertarik. "Dengan harga segini tapi kok menang banyak?" pikir saya. Tak ada salahnya mencoba.

Tiba di lokasi, saya mulai nggumun. "Serius ini tempatnya?"

Bagus teman-teman. Serius. Cocoklah ini sama saya.

Baru tiba depan pintu utama yang dominan kaca transparan, dengan sigap bapak keamanan membukakan pintu dengan kartu aksesnya. Kesan pertama: ramah. "Ini baru security, gimana dengan staff lain?" saya membatin.

DOKUMEN PRIBADI
DOKUMEN PRIBADI
Nah,  pas masuk, saya disuguhkan anak tangga dengan lampu yang bikin adem, dengan tanaman hijau di pinggirannya. Saya seperti disambut dan digiring untuk terus melangkah naik dan naik. Baru naik tangganya saja saya sudah senang. Hahhaa, maafkan bila norak.

"Ini liburan, yes, saya libur, saya tidurrrr" hati mendadak girang.

Mbak resepsionis dengan senyum yang mengalir tulus memberi tahu lokasi kamar dan menyerahkan kartu akses. Sekilas saya berkesimpulan, bahwa sang empunya penginapan memang niat. 

DOKUMEN PRIBADI
DOKUMEN PRIBADI
Sumber daya manusianya sudah dilatih begitu rupa untuk memberi kesan nyaman lewat cara sederhana, yaitu senyuman. Padahal ini bukan kelas hotel berbintang lho.

Menuju kamar, saya langsung setuju bahwa konsep lantai parket adalah juara pemersatu dengan konsep alami. 

DOKUMEN PRIBADI
DOKUMEN PRIBADI
Unsur kayu dan warna cat tembok putih bersih tanpa banyak ornamen, memberi kesan sederhana namun mewah.

Cukup dengan hiasan tanaman hijau, lampu temaram dan lukisan-lukisan menjadikan penginapan ini punya nilai lebih.

DOKUMEN PRIBADI
DOKUMEN PRIBADI
DOKUMEN PRIBADI
DOKUMEN PRIBADI
Meski berada di lokasi yang tak terlalu luas, mereka memanfaatkan space dengan cukup efektif. Di beberapa sudut terdapat tiga lounge mini dengan sofa dengan unsur arsitektur lanksap yang hijau. Tempat yang nyaman untuk nge-teh, ngobrol atau sekadar baca buku di lorong depan kamar.

Oke, sekarang masuk ke kamar

Benar apa yang dibilang para user di kolom review, foto lokasi aslinya jauh lebih bagus dari pada yang ditampilkan di aplikasi. Saya setuju.

Begitu juga dengan foto terlampir di artikel ini, di realita yang sebenarnya jauh lebih menarik ketimbang di gambar. 

Lokasi kamar saya di lantai 3. Di Lorong ke arah kamar, di sejumlah sudut tersedia lounge sederhana dengan sofa-sofa panjang dengan karpet rumput sintetis dengan hiasan tanaman hijau yang lagi-lagi memberi kesan harmoni dengan alam.

DOKUMEN PRIBADI
DOKUMEN PRIBADI
Suasana Lorong sepi sekali, namun  terasa tenang karena alunan musik alami seperti gemericik air dan angin terus dimainkan dengan lembut di sepanjang lorong.

Konsep green banget, konsep alami yang memang ditawarkan bagi siapa pun yang ingin tinggal sejenak di Jakarta yang pekat.

DOKUMEN PRIBADI
DOKUMEN PRIBADI
DOKUMEN PRIBADI
DOKUMEN PRIBADI
Kamar saya adalah kelas paling ekonomi. Meski begitu, penginapan ini mengusung konsep studio, lengkap dengan King size bed yang sudah pasti nyaman.

Namun yang tak kalah menarik adalah disediakan pula kulkas satu pintu dan modern pantry dengan stove electric Modena legkap dengan panci, spatula, piring sendok pisau dan garpu.

DOKUMEN PRIBADI
DOKUMEN PRIBADI
Wah, saya bisa masak-masak nih, haha.

Ya, fasilitas ini tak bisa dilewatkan. Agar punya experience berkesan, saya masak yang sederhana saja, apalagi kalau bukan indomie. 

Menyenagkan, rupanya liburan saya tak sekadar tidur-tiduran, tapi juga pengalaman masak dengan dapur dan kompor modern.

Kulkas pun tak saya anggurin. Saya beli beberapa buah dan minuman untuk disimpan di lemari pendingi. Karena kalau sudah di dalam kamar apalagi aktivitasnya kalau bukan makan, nonton tv dan tidur.

DOKUMEN PRIBADI
DOKUMEN PRIBADI
Sempurna. 

Ini liburan yang menyenangkan sekaligus menenangkan. Di sini saya bisa menikmati waktu dengan diri saya sendiri. Tanpa memikirkan beban pekerjaan. 

Oh ya selain tidur, di suasana kamar yang menurut saya nyaman ini, saya habiskan pula dengan baca buku.  Lengkap sudah.

Sambil tidur-tiduran santai saya merenung sejenak dan berkesimpulan tak menyesali keputusan liburan jarak pendek ini. Justru saya berpikir untuk ke sini lagi.

DOKUMEN PRIBADI
DOKUMEN PRIBADI
Sambil menuliskan ini, saya masih terpesona dengan layanan yang ditawarkan penginapan ini. Meski hanya penginapan sederhana, namun semua disajikan dengan begitu detil, lengkap dan indah.

Pernah terbesit untuk liburan jarak pendek seperti ini juga?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun