Sementara selama ini riwayat lari yang saya lakukan hanya kelas jarak pendek keliling lapangan Soemantri atau Car Free Day (CFD) yang lebih sering berjalan kaki ketimbang lari.
Oleh karena itu, untuk mengikuti Borobudur Marathon, sudah tentu saya harus persiapkan kemampuan fisik jauh hari sebelum hari H.
Mengukur serta evaluasi tingkat kemampuan apakah kondisi tubuh saya mumpuni untuk lari kategori 10K adalah hal wajib - agar tubuh tidak shock.
Jam tangan pintar Forunner 645 Music ini memfasilitasi untuk evaluasi program latihan menuju gelaran lari jarak panjang ini.Â
Caranya mudah, saya cukup memasukkan aktivitas olahraga apa saja yang akan saya fokuskan di dashboard online Garmin. Tentu dalam hal ini kategori olahraga yang saya input adalah lari. Seperti ini kira-kira gambaran dashboardnya.
Menariknya, dengan bantuan dashboard training ini saya bisa menargetkan kemampuan diri jauh hari sebelum hari H Borobudur Marathon ini terselenggara.
Katakanlah gelaran lari ini dilaksanakan  pada 18 November 2019, maka saat saya memasukan Borobudur Marathon di kolom judul pada dashboard - serta kapan kegiatan ini terselenggara, secara otomatis dashboard akan menyusun jadwal latihan saya dengan menarik mundur waktu ke belakang.
Di aplikasi ini kita bisa mengecek secara real time kapan saja bagaimana daily summary latihan yang sudah kita lakukan, baik lewat PC maupun telepon pintar yang terkoneksi dengan jam tangan Forunner 645 Music.Â
Dari sini pula kita bisa melihat bagian mana yang sudah meningkat sesuai target dan bagian mana yang harus ditingkatkan lagi.