Mohon tunggu...
YAKOB ARFIN
YAKOB ARFIN Mohon Tunggu... Buruh - GOD LOVES TO USE WHO ARE WILLING, NOT NECESSARILY THE CAPABLE

Addicted by Simon Reeve which experts conflict resolution documentary with his journey around the Carribean

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Sambut Natal dengan Manisnya Lokomotif Cokelat

8 Desember 2015   01:47 Diperbarui: 8 Desember 2015   02:27 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Cokelat Lokomotif penyemarak Christmas Tree Lighting buatan Chef Olvi Paulina (Dokumen pribadi)"][/caption]Saat mendekati miniatur lokomotif yang dihiasi kerlap kerlip lampu, tampak wanita usia paruh baya yang terlihat  sibuk menata sesuatu di badan kereta. Dengan gaya rambutnya yang cepak dan langkahnya yang menapak penuh hati-hati, ia tampak sibuk menancapkan perlahan batang bambu berdiameter sekitar tiga milimeter ke badan miniatur lokomotif ini.

Jujur saja, sejak memasuki lobby penginapan ini saya sudah siap dengan kamera handphone  untuk segera membidik Cokelat manis yang terpajang di tengah lobi-lobi. Bukan saja aroma coklatnya yang menguar kuat di sekitar ruangan ini, tetapi miniatur kereta api yang dipajang di depan lounge yang menarik pemandangan.

[caption caption="Pohon natal menghiasi sudut Kembang Goyang (Dokumen Pribadi)"]

[/caption]

Warna-warni bintang, kaus kaki, dan boneka manusia salju yang tersenyum ceria telihat gembira menghiasi kereta mini ini.

“Ini miniatur kereta yang seluruh sisinya dibalur dan dihias dengan bahan dasar cokelat,“ dengan sigap ia menjawab pertanyaan saya saat mencoba mencuri perhatiannya di tengah tangannya yang masih sibuk bekerja.

“Sebagian besar bahan miniatur kereta ini berbahan dasar cokelat” tukasnya sesaat setelah  mendengar pertanyaan saya. Segera ia mengakhiri sejenak kesibukannya menyelesaikan kereta coklat yang dirangkainya selama tiga minggu terakhir ini, dan meladeni pertanyaan saya dengan jawaban yang ramah.

Terinspirasi dari Commuterline

Jelang memasuki bulan Desember, Chef Olvi Paulina berpikir keras untuk menciptakan sesuatu yang berbeda untuk memeriahkan nuansa Natal di Discovery Hotel tempatnya bekerja.

“Jujur selama beberapa minggu lalu saya habis akal, hal apa lagi yang bisa jadi tema dasar untuk turut memeriahkan malam Christmas Tree Lighting di hotel ini,” ungkapnya sambil sesekali menancapkan sebatang bambu tipis untuk mengokohkan badan lokomotif.

[caption caption="Chef Olvi Paulina menyelesaikan Cokelat Lokomotif yang dirangkainya"]

[/caption]

Ia mencoba merunut ingatan dan menguras pengalamannya untuk menuangkan ide ini. Akhirnya ia pun menjatuhkan pilihan untuk membuat  miniatur kereta dengan bahan cokelat.

Cukup unik ikhwal idenya ini. Mengingat dirinya sebagai warga depok yang tak jauh dari kereta komuter yang melaju membelah Depok. Karena cukup sering menggunakan commuterline dan tak asing dengan moda transportasi massal ini, maka ia terinspirasi untuk membuat miniatur cokelat berbentuk lokomotif dan rangkaian gerbongnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun