Lukisan bertema “Partikular Alegoris” karya pelukis muda asal Surabaya, Dhanoe Pujisampurno, turut menghiasi Galeri Nasional, Jakarta.
Lukisan yang bertema “Partikular Alegoris” ini menggunakan pendekatan karikatural. Dhanoe memilih pendekatan ini untuk menyuarakan beragam persoalan dan kegelisahannya dalam memandang dan memahami situasi masyarakat, sosial dan politik di sekitarnya yang tidak sedang memprovokasi penikmat karyanya.
[caption id="attachment_354416" align="aligncenter" width="448" caption="Lukisan berjudul Not Only Adigang Adigung Adiguna (Dokumen Pribadi)"][/caption]
“Partikular Alegoris artinya sekumpulan orang atau individu yang membentuk kerumunan yang menentang arus hitam,” kata Dhanoe sembari menjelaskan kepada pengunjung Galeri Nasional yang bertempat di Jl. Medan Merdeka Timur No. 14, Gambir, Jakarta Pusat
Salah satu lukisan yang dipamerkan dalam tema kali ini berjudul “Not Only Adigang Adigung Adiguna 1.
Kata “Adigang Adigung Adiguna” merupakan falsafah Jawa yang bermakna bahwa seorang penguasa tidak boleh menonjolkan kekuatan, kekuasaan dan kepandaian.
Terdapat dua hal yang menonjol dalam lukisan ini yakni dominasi gambar sapi dan karaktersuperheroyang berwajah dan berbadan sapi.
Alasan Dhanoe memilih sapi sebagai karakter karena kesakralan binatang ini bagi kalangan masyarakat tertentu. Sedangkan karaktersuperherodipilih untuk mengilustrasikan penguasa.
“Mengapa pilih sapi sebagai karakter, karena sapi dianggap dewa dan binatang yang mulia, sehingga tepat untuk menggambarkan sebuah pemerintah,” jelas Dhanoe yang tinggal di daerah Tambak Wedhi, Surabaya.
Dalam lukisan ini tertulis kata “Wanted” di setiap bagian atas gambarsuperherotersebut.
Lewat lukisan tersebut Dhanoe ingin membangun kesadaran masyarakat, bahwa pada hakekatnya kita tidak perlu mendambakan sosok pahlawan untuk menyelesaikan keruwetan negeri ini.