Pada tanggal 3-6 Desember 2020, PC IMM Jakarta Selatan menyelenggarakan kegiatan perkaderan utama virtual tingkat madya yakni Darul Arqam Madya melalui video conference zoom meeting. Dalam hal ini mengingat suasana pandemi COVID-19 belum surut kasus positif maka dilaksanakan perkaderan virtual. Dalam pelaksanakan kali ini jumlah peserta DAM sebanyak 18 orang peserta terdiri dari delegasi PC IMM Bogor, PC IMM Jakarta Timur dan PC IMM Jakarta Selatan dengan pemateri dan korp instruktur madya yang sangat luar biasa. Kali ini DAM virtual Jakarta Selatan mengangkat tema "Pardigma Islam Transformatif dalam Bingkai Itjihad Kemanusian"
Kegiatan ini berlangsung selama empat hari. Tidak hanya penyampaian materi yang dilakukan dalam kegiatan Darul Arqam Madya ini, namun terdapat ruang diskusi lainnya yang dilakukan para instruktur dalam sesi Focus Group Discussion (FGD). Kegiatan DAM ini dipimpin langsung oleh Master Of Training (MOT) yaitu IMMawan Bayujati Prakoso.
Dalam pelaksanaannya
adapun materi yang diberikan kepada peserta, yang di sampaikan oleh beberapa narasumber yang berkompeten dalam bidangnya seperti, Ari Susanto, Azrohal Hasan, M.Hum, Ahmad Said Matondang, M. Dwifajri, S.Sos.I, M.Pd.I, Amirullah, M.A, Abdul Halim Sani, Alfian, M. Solihin S, S.H., MH. Tentunya dalam berdiskusi peserta diberikan pengetahuan baru, pandangan serta pemikiran transformatif dalam memecahkan segala permasalahan kemanusiaan.
Kegiatan ini berlangsung selama empat hari. Tidak hanya penyampaian materi yang dilakukan dalam kegiatan Darul Arqam Madya ini, namun terdapat ruang diskusi lainnya yang dilakukan para instruktur dalam sesi Focus Group Discussion (FGD). Kegiatan DAM ini dipimpin langsung oleh Master Of Training (MOT) yaitu IMMawan Bayujati Prakoso. Kegiatan DAM yang bertema  "Pardigma Islam Transformatif dalam Bingkai Itjihad Kemanusian" pada saya akan membahas tentang Tumbuhkan Rasa kemanusiaan. Alquran menempuh berbagai cara guna mengantar manusia kepada kesempurnaan kemanusiaannya antara lain dengan mengemukakan kisah faktual atau simbolik.
Kitab Suci Alquran tidak segan mengisahkan "kelemahan manusiawi", namun itu digambarkannya dengan kalimat indah lagi sopan tanpa mengundang tepuk tangan, atau membangkitkan potensi negatif, tetapi untuk menggaris bawahi akibat buruk kelemahan itu, atau menggambarkan saat kesadaran manusia menghadapi godaan nafsu dan setan.
Keberadaan manusia sebagai salah satu mahkluk ciptaan Tuhan di muka bumi ini mempunyai peranan penting dalam menjalankan fungsinya sebagai khalifah dimuka bumi ini. Allah swt tidak hanya mengatur tentang kehidupan yang berkaitan dengan ibadah kepada Tuhan, tetapi Allah juga mengatur bagaimana manusia menjalankan perannya diatas muka bumi ini sebagai khalifah yang bertujuan untuk dapat keselamatan dunia dan akhirat.
Pada dasarnya mannusia memiliki kecenderungan sifat seperti :
- Bersifat dzholim dan bodoh tertera pada QS. Al-Ahzab  3;72
- Cinta akan harta dan Bakhil tertera pada QS.Al-Fajar 89;20
- Dalam keadaan sulit sering mengeluh dan saat keadaan Bahagia berlaku atau bersifat sombong tertera pada QS Fushilat 41;51
- Suka melampaui batas QS.AL-alaq 96 ;6
- Sulit mengucapkan terima kasih QS Al-adiyat 100:6
Oleh sebab itu kita sebagaimanusia yang di utus Allah sebagai Khalifah dibumi harus lah selalu melakukan perintahnya dan menjauhi larangannya. Seperti dalam Al-qur'an terdapat bahwa mencegah orang-orang untuk melakukan bencana di atas muka bumi dengan cara-cara dekadensi atau kemerosotan.
Dalam kegiatan DAM 2020 dengan tema "Pardigma Islam Transformatif dalam Bingkai Itjihad Kemanusian" menuntuk kami sebagai peserta untuk berfikir kritis, peka terhadap keadaan dan menuntuk untuk pentingnya rasa kemanusiaan itu.
Dalam kegaiatan DAM 2020 saya sebagai peserta merasa bahwa saya harus sadar, saya manusia butuh orang lain dan juga disini saya dituntut apa mamfaat saya sebagai manusia di atas muka bumi ini, setidaknya saya harus bisa bermamfaat bagi masyarakat bisa menyelesaikan problematika yang tersebar di sekitar masyarakat.
Saya merasa bangga saya bisa mengikuti DAM 2020 ini selama 4 hari meskipun saya harus merelakan kuota, waktu tidur dan waktu bersantai saya. Namun disini saya dapat pengangalaman yang luar biasa meskipun DAM 2020 dilaksankan secara online. Materi yang disampaika oleh narasaumber membuat saya tergerak untuk terus menuntut ilmu, berdiskusi untuk mengubah pola piker dan juga disini saya dibentuk menjadi orang yang lebih dewasa. Kita sebagai manusia haruslah punya rasa empati atau rasa kemanusiaan karna pada dasarnya kita saling membutuhkan juga kita sebagai manusia harus bermamfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H