Mohon tunggu...
Jackson Kumaat
Jackson Kumaat Mohon Tunggu... -

"Politisi muda yang selalu berharap adanya perbaikan hidup bangsa dan negara yang lebih baik dan benar melalui tulisan-tulisan, sehingga Indonesia menjadi bangsa yang disegani dan negara yang dihormati"

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Ketika Terdakwa Walikota Tomohon Dilantik

7 Januari 2011   08:53 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:52 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3.780.000

22

Wakil Kepala Daerah

1.800.000

3.240.000

Sumber: kompas.com

Dari nilai gaji tersebut bisa jadi, Epe adalah salah satu contoh kasus korupsi yang kini menimpa sejumlah kepala daerah di Indonesia. Seorang Epe atau mungkin kepala daerah yang lain, adalah manusia biasa. Kebanyakan dari kepala daerah sudah memiliki harta yang cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

Tapi sebagai kepala daerah, harus mampu tahan godaan, karena harus diakui, banyak tarik-menarik kepentingan ekonomi dalam perjalanan kepemimpinannya. Selama pemerintahan berjalan, ada banyak proyek pembangunan yang membutuhkan persetujuan Sang Pemimpin.

Jadi, bisa dibayangkan, seorang walikota atau bupati yang ’tanda tangan’-nya bisa senilai belasan atau puluhan milyar rupiah? Atau seorang menteri yang ’tanda tangan’-nya senilai ratusan milyar dan seorang presiden yang tanda tangannya bisa bernilai satu trilyun rupiah?

Salam Kompasiana!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun