Mohon tunggu...
Jackson Kumaat
Jackson Kumaat Mohon Tunggu... -

"Politisi muda yang selalu berharap adanya perbaikan hidup bangsa dan negara yang lebih baik dan benar melalui tulisan-tulisan, sehingga Indonesia menjadi bangsa yang disegani dan negara yang dihormati"

Selanjutnya

Tutup

Politik

Catatan Pilkada Bagian 9 : Pilkada Aman, Hati Senang

22 Oktober 2010   09:14 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:12 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="alignright" width="325" caption="GSV Lumentut - TRIBUN MANADO"][/caption]

PASCA-Pilkada Manado, banyak agenda kerja pemerintah kota yang harus segera dituntaskan. Apalagi, Pilkada 21 Oktober 2010 adalah kali kedua, setelah Pilkada 3 Agustus 2010 yang harus diulang karena dugaan kecurangan.

Untuk sementara, pasangan incumbent calon walikota dan wakil walikota Manado yang diusung Partai Demokrat, GSV Lumentut dan Harley Mangindaan (Vicky-Ai), tampaknya membuktikan diri sebagai pasangan yang paling dipilih oleh warga Manado, pada Pemungutan Suara (PSU) Pilkada kota Manado. Tapi sebaiknya, kita urungkan sementara ucapan selamat ke mereka berdua, hingga KPU-D Manado mengumumkan secara resmi penghitungan suara secara manual.

Dalam sudut pandang saya, kota Manado membutuhkan pemimpin yang kuat, untuk membanahi persoalan yang ada, khususnya di bidang infrastruktur, pendidikan dan kesehatan. Manado harus melanjutkan pembangunan sebagai kota pantai berbasis jasa dan mewujudkan kota pariwisata.

Sejumlah rekan bisnis saya pernah mengeluhkan lamanya proses demokrasi yang digelar di Manado. Memang, pada akhir tahun 2009, Pilkada serentak rencananya akan digelar di awal tahun. Tapi, rencna tersebut molor hingga tanggal 3 Agustus 2010. Pilkada di Manado pun harus diulang, menyusul keputusan Mahkamah Konstitusi.

Apalagi, Pemerintah Kota Manado hingga kini belum menuntaskan pembahasan APBD 2011, termasuk tambahan dana pada sejumlah pos belanja publik.

Dan kini, banyak agenda yang harus dilaksanakan, karena nyaris hampir satu tahun sejak 2009, sejumlah investor lokal dan asing bersikap wait and see sebelum menanamkan modalnya di Manado.

Tentunya kita semua berharap, ada perbaikan yang terjadi di Manado. Siapa pun yang terpilih dan akhirnya dilantik, diharapkan banyak kalangan untuk memperbaiki kekuarangan pada pemerintahan sebelumnya, dan menjaga hal baik yang sudah ada. Semoga, tak ada gangguan berarti yang terjadi selama 5 tahun ke depan, sehingga para investor yang memulai usahanya di Manado, bisa dengan aman dan nyaman, demi kemajuan Manado dan Sulawesi Utara yang akrab disebut ‘Bumi Nyiur Melambai’.

Salam Kompasiana !

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun