Mohon tunggu...
Erkata Yandri
Erkata Yandri Mohon Tunggu... Konsultan - Praktisi di bidang Management Productivity-Industry, peneliti Pusat Kajian Energi dan pengajar bidang Efisiensi Energi dan Energi Terbarukan pada Sekolah Pascasarjana, Energi Terbarukan, Universitas Darma Persada, Jakarta.

Memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun sebagai Manajemen Productivity-Industry dan Energy sebagai Technical Services Specialist dengan menangani berbagai jenis industri di negara ASEAN, termasuk Indonesia dan juga Taiwan. Pernah mendapatkan training manajemen dan efisiensi energi di Amerika Serikat dan beasiswa di bidang energi terbarukan ke universitas di Jerman dan Jepang. Terakhir mengikuti Green Finance Program dari Jerman dan lulus sebagai Green Finance Specialist (GFS) dari RENAC dan juga lulus berbagai training yang diberikan oleh International Energy Agency (IEA). Juga aktif sebagai penulis opini tentang manajemen dan kebijakan energi di beberapa media nasional, juga berhasil mempublikasikan hasil penelitiannya tentang efisiensi energi dan energi terbarukan di berbagai jurnal internasional bereputasi.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Targetkan 8%: "Prabowo (tidak) Mimpi Kali Yeeee...!"

12 November 2024   13:07 Diperbarui: 12 November 2024   17:50 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ekspansi Pariwisata Berbasis Keberlanjutan: Menarik Perhatian Dunia. Pariwisata adalah sektor penting yang bisa memberi kontribusi besar terhadap perekonomian Indonesia. Namun, untuk mencapai keberlanjutan, kita perlu mengembangkan pariwisata yang berbasis keberlanjutan. Ini berarti menciptakan destinasi wisata yang ramah lingkungan, menjaga kelestarian alam, dan memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat lokal. Pariwisata yang berkembang pesat bisa diibaratkan sebagai akselerator dalam mesin ekonomi yang memberikan tenaga tambahan, membawa devisa, dan menciptakan lapangan pekerjaan baru.

Pengembangan Industri Kelautan dan Sumber Daya Maritim: Potensi Tak Terjamah. Indonesia adalah negara maritim dengan kekayaan laut yang luar biasa. Potensi industri kelautan dan maritim, seperti perikanan, energi terbarukan, dan transportasi laut, harus dimanfaatkan secara optimal. Ini bisa menjadi sektor baru yang memperkuat mesin ekonomi kita. Sama seperti mesin yang bisa mendapat daya tambahan dari berbagai sumber energi, sektor maritim memberikan energi baru yang bisa memperkuat daya dorong ekonomi kita.

Pengembangan Infrastruktur Pendukung: Membangun Rantai Pasokan yang Solid. Selain infrastruktur utama seperti jalan tol, kita juga perlu meningkatkan infrastruktur pendukung, seperti pelabuhan, bandara, dan fasilitas logistik. Infrastruktur ini adalah bagian dari sistem kelistrikan pada mesin, yang memastikan distribusi energi dan sumber daya mengalir dengan lancar. Tanpa infrastruktur yang memadai, roda ekonomi kita akan terhambat, bahkan macet. Oleh karena itu, pengembangan infrastruktur pendukung menjadi sangat vital untuk memastikan roda ekonomi dapat bergerak dengan efisien.

Pencarian Sumber Pertumbuhan Baru: Inovasi untuk Masa Depan. Tidak ada mesin yang bisa terus berfungsi dengan baik tanpa inovasi. Kita harus terus mencari sumber pertumbuhan baru, baik itu melalui riset dan pengembangan teknologi baru, atau melalui diversifikasi sektor ekonomi. Misalnya, sektor ekonomi digital, teknologi hijau, atau ekonomi kreatif bisa menjadi sumber daya baru yang memperkaya mesin ekonomi Indonesia. Tanpa inovasi, mesin kita akan ketinggalan zaman dan tidak mampu beradaptasi dengan perubahan zaman.

Reformasi Fiskal dan Peningkatan Investasi: Menyuntikkan Daya Dorong. Reformasi fiskal yang melibatkan pengelolaan pajak yang lebih efisien dan adil akan memberi ruang lebih besar untuk investasi. Peningkatan investasi, baik domestik maupun asing, akan memberi suntikan dana yang dibutuhkan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi. Bagian ini adalah bahan bakar utama yang menggerakkan mesin kita agar tetap bertenaga, dan tanpa reformasi fiskal, kita tidak akan mampu meningkatkan daya dorong ekonomi.

Digitalisasi dan Inovasi Teknologi: Meningkatkan Efisiensi. Transformasi digital adalah keharusan untuk meningkatkan efisiensi di berbagai sektor. Teknologi digital bisa mengoptimalkan produksi, distribusi, dan layanan publik, mengurangi biaya, dan meningkatkan kualitas. Mesin ekonomi Indonesia harus dibekali dengan teknologi terbaru agar dapat berfungsi lebih cepat dan lebih efisien.

Dukungan Terhadap UMKM: Memperkuat Basis Ekonomi. UMKM adalah tulang punggung perekonomian Indonesia. Dukungan terhadap UMKM dalam bentuk akses keuangan, pelatihan, dan pemasaran digital akan membantu mereka berkembang dan menjadi bagian yang lebih besar dari mesin ekonomi kita. UMKM adalah roda penggerak utama yang akan memberikan keseimbangan pada mesin besar ekonomi Indonesia.

Ketahanan Pangan dan Program Sosial: Stabilitas yang Terjaga. Ketahanan pangan dan program sosial adalah dua faktor yang menjaga agar roda ekonomi tetap berputar dengan stabil. Jika masyarakat sejahtera dan kebutuhan dasar mereka tercukupi, mereka akan menjadi konsumen aktif yang turut mendorong perekonomian. Sama seperti mesin yang membutuhkan oli untuk tetap berfungsi dengan baik, stabilitas sosial dan pangan memberikan pelumas agar mesin ekonomi tetap berjalan lancar.

Transisi Energi dan Investasi Infrastruktur: Menjaga Mesin Tetap Berjalan. Dalam menghadapi tantangan perubahan iklim, Indonesia perlu berinvestasi pada transisi energi dan infrastruktur energi terbarukan. Investasi pada energi terbarukan seperti solar, angin, dan biomassa akan memberikan sumber daya yang lebih berkelanjutan untuk mesin ekonomi kita. Transisi energi ini adalah upaya agar mesin kita tidak tergantung pada bahan bakar fosil yang dapat habis, tetapi beralih ke sumber energi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Selanjutnya, bagaimana cara kita mengatasi kebocoran dalam Sistem Mesin tersebut untuk tetap menjaga agar tenaga mesin tidak terbuang?  Begini! Meskipun Indonesia memiliki potensi besar untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8%, tantangan yang kita hadapi tidak sedikit. Salah satu tantangan utama dalam mempercepat laju roda ekonomi adalah adanya kebocoran dalam sistem. Seperti halnya sebuah mesin yang kehilangan tenaga akibat transmisi yang rusak atau kebocoran oli, dalam perekonomian kita pun terdapat kebocoran yang menghambat kinerja mesin ekonomi. Tanpa upaya yang tepat untuk mengatasinya, energi besar yang kita miliki bisa terbuang sia-sia. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengidentifikasi dan mengatasi kebocoran-kebocoran tersebut agar roda ekonomi dapat berputar dengan efisien, menuju pertumbuhan yang lebih cepat dan berkelanjutan.

Birokrasi yang Lambat: Menghilangkan Hambatan dalam Sistem. Birokrasi yang berbelit-belit menjadi salah satu sumber utama kebocoran dalam sistem ekonomi Indonesia. Di dunia yang semakin cepat berubah, sistem birokrasi yang lamban tidak hanya menghambat pertumbuhan, tetapi juga menambah biaya dan memperlambat pelaksanaan kebijakan. Proses yang panjang dan tidak efisien untuk mendapatkan izin usaha, misalnya, dapat membuat investor ragu untuk menanamkan modalnya, atau bahkan menghentikan usaha yang sudah berjalan. Seperti mesin yang tidak bisa bergerak optimal karena adanya rem yang terpasang, birokrasi yang berlarut-larut menghambat akselerasi ekonomi kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun